Skripsi
Level of serum vitamin D in allergic rhinitis patients compared to healthy controls in Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta = Perbandingan kadar serum vitamin D pada pasien alergi rinitis dengan kontrol sehat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Vitamin D role in immune system have been investigated due to the presence of VDR on immune cells. Based on this information deficient level of vitamin D could affect the progression of allergic rhinitis. Unfortunately the data regarding vitamin D status in the normal population and allergic rhinitis patient were very limited in Indonesia. This research was done to provide illustration regarding the status of vitamin D in healthy and allergic rhinitis patients in Jakarta and also to investigate the factor that might affect the level of vitamin D in allergic rhinitis. This research was an observational cross sectional research. There were 22 subjects used during this research all diagnosed with moderate- severe allergic rhinitis. The study used the Electrochemiluminescence Immunoassay (ECLIA) technique. The data then were analyzed with IBM® SPSS statistic version 22. The difference between the mean vitamin D of patients suffering from allergic rhinitis with healthy controls (12.7±10.3 ng/mL to 15.1±8.1 ng/mL). There was no significant diference in mean vitamin D between the gender groups (Independent Sample T-test p= 0.62). There were no statistical difference between the vitamin D level in patient with different eosinophil count and IL-5 level (IL-5 group: one-way ANOVA: p= 0.897; eosinophil group: One Way ANOVA: p = 0.752). The mean level of vitamin D in allergic rhinitis patients compared to healthy controls showed no significant difference. Comparison studies about level of vitamin D between groups with different gender, IL-5 and eosinophil count showed no significant difference
Keywords: Vitamin D, Allergic Rhinitis, Indonesia
Vitamin D telah diteliti terhadap fungsinya dalam system imun karena terdapat reseptor vitamin D pada sel-sel imun. Karena penemuan baru ini vitamin D dapat dihubungkan perannya dalam patofisiologi rinitis alergi. Namun, data mengenai status vitamin D pada individu sehat maupun pada pasien yang menderita alergi rinitis di Indonesia sangatlah terbatas. Berdasarkan alasan tersebut riset ini dilakukan, untuk mengetahui status vitamin D pada kelompok individu sehat dan membandingkannya dengan kelompok rinitis alergi. Riset ini menggunakan metode observasi seleksi silang. Terdapat 22 subjek dalam riset ini yang didiagnosis dengan rhinitis alergi. Pendeteksian 25(OH)D dari serum pasien dilakukan dengan menggunakan teknik Electrochemiluminescence Binding Assay (ECLIA). Data tersebut akan dianalisa lebih lanjut menggunakan software IBM® SPSS versi 22. Hasil vitamin D pada pasien sehat dibandingkan pasien yang menderita rhinitis alergi adalah 12.7±10.3 ng/mL terhadap 15.1±8.1 ng/mL. Tidak ditemukan perbedaan tingkat vitamin D yang signifikan antara kelompok jenis kelamin pada pasien rinitis alergi (Independent Sample T-test p = 0.62). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada pasien alergi rinitis dengan kadar Interleukin-5 dan hitung eosinophil yang berbeda (kelompok IL-5: one-way ANOVA: p= 0.897; kelompok eosinofil: One Way ANOVA: p = 0.752). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar vitamin D pasien dengan alergi rhinitis dibandingkan dengan pada pasien normal. Tidak terdapat perbedaan signifikan pada kelompok yang memiliki kadar IL-5, hitung eosinofil maupun jenis kelamin yang berbeda Kata kunci: vitamin D, Rinitis Alergi, Indonesia
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2015
- Pengarang
-
Jonathan Darell Widjaja - Nama Orang
DEWI Wulandari - Nama Orang - No. Panggil
-
S15347FK
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 KKI., 2015
- Deskripsi Fisik
-
x, 30hlm., 21 cm x 30 cm
- Bahasa
-
English
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S15347FK
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S15347FK | S15347FK | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi