Skripsi
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kecenderungan Gangguan Mental Emosional pada Mahasiswa Baru = Factors Associated with Tendency to Mental Emotional Disorders among New College Students.
Pendahuluan: Gangguan mental emosional pada remaja merupakan masalah dengan prevalensi yang cukup tinggi di Indonesia. Terdapat berbagai faktor risiko terjadinya gangguan mental emosional, seperti jenis kelamin, tekanan dan tuntutan hidup, penyakit kronik, konflik dengan orang tua, dan lain sebagainya. Remaja yang baru lulus dari SMA dan ingin melanjutkan pendidikan ke Universitas merupakan kelompok remaja yang terpapar dengan banyak tekanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kecenderungan gangguan mental emosional pada mahasiswa baru. Metode: Penelitian dengan desain potong lintang ini menggunakan data sekunder dari hasil pemeriksaan kesehatan mahasiswa baru suatu perguruan tinggi. Sebanyak 6.537 data dianalisis, mulai dari analisis univariat, bivariat, hingga multivariat. Hasil: Prevalensi mahasiswa baru dengan kecenderungan gangguan mental emosional sebesar 16,6%. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kecenderungan gangguan mental emosional meliputi jenis kelamin perempuan (OR: 1,74, 95%CI: 1,51-2,01), jurusan vokasi (OR: 1,35, 95%CI: 1,10-1,66), jurusan sosial humaniora (OR: 1,30, 95%CI: 1,12-1,50), underweight (OR: 1,27, 95%CI:1,07-1,50), dan penyakit kronik (OR:2,02, 95%CI: 1,42-2,87).Hasil analisis multivariat menunjukkan adanya penyakit kronik merupakan faktor yang paling berhubungan dengan kecenderungan gangguan mental emosional. Diskusi: Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah kecenderungan gangguan mental emosional pada mahasiswa baru berhubungan dengan jenis kelamin, pilihan jurusan, status gizi, dan penyakit kronik.
Kata kunci: gangguan mental emosional, mahasiswa baru, jenis kelamin, status gizi, pilihan jurusan, penyakit kronik, kebiasaan merokok, asal daerah, ras
Introduction: Mental emotional disorder in adolescents is a problem that is high prevalence in Indonesia. Many risk factors contribute to mental emotional disorders, such as gender, high pressures and demands in life, chronic diseases, conflict with parents, and others. Adolescents who just graduated from high school and want to continue education in University are especially exposed to many stressors. The objective of this study is to find factors that are associated withtendency to mental emotional disorder in new college students. Method: This cross sectional study used secondary data from new college students’ medical check up results in a college. A total of 6.537 datas were analyzed by using univariate, bivariate, and multivariate analysis. Result: The prevalence of new college students that have a tendency to mental emotional disorder is 16,6%. Factors that are associated with mental emotional disorder are female gender (OR: 1,74, 95%CI: 1,51-2,01), Vocational study program (OR: 1,35, 95%CI: 1,10-1,66), Social-humaniora study program (OR: 1,30, 95%CI: 1,12-1,50), underweight (OR: 1,27, 95%CI:1,07-1,50), and chronic disease (OR: 2,02, 95%CI: 1,42-2,87). From multivariate analysis, the study finds that chronic disease has the strongest association to mental emotional disorder. Discussion: The conclusion of this study is that tendency to mental emotional disorder is associated with gender, choice of study program, nutritional status, and chronic disease.
Keywords: mental emotional disorder, new college student, gender, nutritional status, study program, chronic disease, smoking behavior, origin, race
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2016
- Pengarang
-
Fika Linatunnafisah - Nama Orang
Astrid Widajati Sulistomo - Nama Orang - No. Panggil
-
S16140FK
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2016
- Deskripsi Fisik
-
xii, 65 hlm., 21cm x 30cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S16140FK
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S16140FK | S16140FK | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi