Skripsi

Hubungan Pengetahuan Ibu Mengenai Praktik Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Dengan Stunting Pada Balita di Jakarta Timur = The Association between Mother’s Knowledge of Complementary Food and The Stunting Toddlers in East Jakarta.

Stunting masih menjadi salah satu masalah gizi balita di Indonesia. Sebanyak 37,2% balita pada tahun 2013 memiliki tinggi badan yang kurang. Terdapat banyak faktor yang membuat balita memiliki tinggi badan yang kurang, di antaranya adalah praktik pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang belum dilakukan dengan baik dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu terkait MP-ASI dengan tinggi badan balita. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional. Subyek penelitian dipilih sebanyak 100 orang dari warga Kampung Melayu, Jakarta Timur dengan teknik consecutive sampling. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai MP-ASI dan alat ukur tinggi badan balita. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa terdapat 35,0% balita stunting dan 25,0% ibu yang memiliki pengetahuan mengenai MP-ASI yang kurang. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu mengenai MPASI dengan tinggi badan balita (p=0,021) dengan nilai prevalence ratio sebesar 2 (IK95% 1,21 sampai 3,31). Pengetahuan ibu yang adekuat mengenai MP-ASI berimplikasi pada praktik pemberian MP-ASI yang baik dan benar yang menyebabkan perbaikan gizi balita dan berujung pada penurunan risiko terjadinya stunting.
Kata kunci: stunting, balita, MP-ASI, pengetahuan ibu.


Stunting is still one of the nutritional problems among toddlers in Indonesia. Up to 37.2% toddlers in 2013 were stunted. There are many factors that lead infants having shorter body length, one of these is the practice of weaning among the mothers that is not appropriate. This research is aimed to analyze the association between the knowledge of the complementary food and its feeding practice among the mothers and the toddler’s body length. This is an analytic observational study that uses cross-sectional design. There are 100 respondents who are chosen from the Kampung Melayu civilians in Jakarta using the consecutive method of sampling. Data are collected by using a questionnaire and a simple stature meter. The result is that there are 35.0% stunted toddlers and 25.0% of the mothers are having an inadequate knowledge about complementary food and its feeding practice. There is a significant association between mother’s knowledge of complementary food and toddler’s body length (p=0.021) with the value of prevalence ratio is 2 (CI95% 1.21 up to 3.31). Adequte knowledge of complementary food and its feeding practice will leads to the better nutritional status of the toddlers and eventually decrease the risk of stunting.
Keywords: stunting, toddler, complementary food, mother’s knowledge.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2016
Pengarang

Lazuardi Gayu Ilhami - Nama Orang
Saptawati Bardosono - Nama Orang

No. Panggil
S16137FK
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiii, 45hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S16137FK
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S16137FKS16137FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Pengetahuan Ibu Mengenai Praktik Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Dengan Stunting Pada Balita di Jakarta Timur = The Association between Mother’s Knowledge of Complementary Food and The Stunting Toddlers in East Jakarta.

Related Collection