Skripsi

Prevalensi Albuminuria dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya pada Pasien Gout Artritis di RSUPN Cipto Mangunkusumo Tahun 2011-2015 = Prevalence of Albuminuria and Factors Associated Among Gout Arthritis Patients in Cipto Mangunkusumo Hospital in 2011- 2015.

Penderita gout artritis seringkali memiliki kelainan metabolik seperti hiperurisemia, hipertensi, hiperglikemia, obesitas, dan dislipidemia yang dapat menjadi faktor risiko munculnya penyakit ginjal kronik. Albuminuria merupakan prediktor dari kejadian penyakit ginjal kronik, sehingga penting untuk diketahui prevalensi dan faktor-faktor risikonya pada pasien gout artritis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi albuminuria pada pasien gout dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian berdesain potong lintang dan dilakukan pada 54 pasien di RSUPN Cipto Mangunkusumo tahun 2011-2015 menggunakan rekam medis pasien. Albuminuria ditentukan dengan hasil tes carik celup protein ≥ 1+. Faktor-faktor yang diujikan yaitu usia, jenis kelamin, hiperurisemia, hipertensi, derajat hipertensi, hiperglikemia, obesitas, dan dislipidemia dikategorikan. Sedangkan faktor kadar asam urat, dan indeks massa tubuh. Kebermaknaan hubungan diujikan dengan uji Chi Square, Fisher’s Exact, atau uji T tidak berpasangan. Sebanyak 20,4% subjek penelitian mengalami albuminuria. Hasil uji Chi Square dan Fisher’s Exact menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna pada setiap faktor yang diteliti, yakni usia (p=0,206), jenis kelamin (p=1,000), hiperurisemia (p=0,720), hipertensi (p=0,735), derajat hipertensi (p=0,118), hiperglikemia (p=0,721), obesitas (p=0,111), dan dislipidemia (p=0,708). Hasil uji T tidak berpasangan juga menunjukkan tidak adanya hubungan bermakna antara faktor usia (p=0,140), indeks massa tubuh (p=0,071), dan kadar asam urat (p=0,411). Prevalensi albuminuria pada pasien gout artritis adalah sebesar 20,4%. Tidak didapatkan hubungan bermakna antara faktor-faktor risiko yang diteliti dengan kejadian albuminuria pada pasien gout artiritis di RSUPN Cipto Mangunkusumo tahun 2011-2015.
Kata kunci : Prevalensi, Albuminuria, Gout Artritis, Faktor Risiko


Gout arthritis patients usually have metabolic problems such as hyperuricemia, hypertension, hyperglycemia, obesity, and dyslipidemia, which are factors of chronic kidney disease (CKD). Albuminuria, as a predictor of CKD, is necessary to be found in these patients in order to prevent the progression of CKD. Thus, this research was conducted to look for the prevalence of albuminuria and factors associated with it. This research was a cross-sectional study with 54 samples of patients’ medical records who came to Cipto Mangunkusumo Hospital from 20112015.

Albuminuria was determined by urine dipstick result of protein ≥ 1+. Factors associated were age, sex, hyperuricemia, and hypertension, stage of hypertension, hyperglycemia, obesity, dyslipidemia, uric acid level, and body mass inde (BMI)x. Association was tested with Chi Square, Fisher’s Exact, or Independent T-Test. The prevalence of albuminuria in the study is 20,4%. However, there were no significant associations between all factors and albuminuria, tested with Chi Square and Fisher’s exact Test: age (p=0,206), sex (p=1,000), hyperuricemia (p = 0,720), hypertension (p=0,735), stage of hypertension (p=0,118), hyperglycemia (p=0,721), obesity (p=0,111), and dyslipidemia (p=0,708). Independent T-Test’s results also showed that there were no significant associations between all factors and albuminuria: age (p=0,140), BMI (p=0,071), and uric acid level (p=0,411). The prevalence of albuminuria in gout arthritis patient was 20,4%. There were no significant associatons between all factors tested and albuminuria in gout arthritis patients in Cipto Mangunkusumo Hospital from 2011-2015.
Keywords : Prevalence, Albuminuria, Gout Arthritis, Risk Factors