Skripsi

Hubungan antara Infeksi Trichomonas vaginalis dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi pada Pekerja Seks Komersial (PSK) di Daerah Indramayu, Jawa Barat = Association between Trichomonas vaginalis infection with contraceptive usage in commercial sex workers in Indramayu, West Java.

Pekerja seks komersial (PSK) merupakan masalah global yang terus meningkat setiap tahunnya, termasuk di Indonesia. PSK merupakan kelompok yang memiliki faktor risiko tinggi dalam penularan infeksi menular seksual (IMS). Penelitian ini menggunakan analisis potong lintang untuk mengetahui hubungan infeksi Trichomonas vaginalis dengan penggunaan alat kontrasepsi kondom wanita dan IUD pada pekerja seks komersial di daerah Indramayu, Jawa Barat.
Dari 252 PSK, diperoleh 151 subjek positif terinfeksi T. vaginalis, dengan proporsi subjek pengguna Intrauterine Device (IUD) sebanyak 49 orang (38,8%) dan pengguna kondom wanita sebanyak 102 orang (80,9%). Pada uji chi-square didapatkan hubungan yang bermakna antara infeksi Trichomonas vaginalis dengan penggunaan alat kontrasepsi (p kurang dari 0,001), dan hasil rasio prevalens (RP) menunjukkan nilai 0,48 (95% CI: 0,38–0,61), yang mengindikasikan bahwa risiko untuk terinfeksi T. vaginalis pada pengguna IUD memiliki peluang 0,48 kali lebih kecil dibandingkan dengan pengguna kondom wanita.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan kontrasepsi memiliki hubungan yang bermakna dengan infeksi Trichomonas vaginalis pada PSK di daerah Indramayu, Jawa Barat. Diperlukan usaha dari semua pihak untuk mengontrol penyebaran infeksi Trichomonas vaginalis.

Kata kunci: Trichomonas vaginalis, Kontrasepsi, Pekerja Seks Komersial, Indramayu



Commercial Sex Workers (CSWs) are a global concern, with their number increasing each year, including in Indonesia. CSWs are a high-risk group for the transmission of sexually transmitted diseases (STDs). This analytical cross-sectional study aimed to examine the association between Trichomonas vaginalis infection and contraceptive use among CSWs in Indramayu, West Java.
Among 252 sex workers enrolled, 151 were positively infected with T. vaginalis. Among these, 49 individuals (38.8%) were users of intrauterine devices (IUDs), while 102 (80.9%) used female condoms. The Chi-square test showed a significant association between Trichomonas vaginalis infection and contraceptive use (p less than 0.001). The prevalence ratio (PR) was 0.48 (95% CI: 0.38–0.61), indicating that the risk of T. vaginalis infection was 0.48 times lower among IUD users compared to female condom users.
In conclusion, there is a significant association between Trichomonas vaginalis infection and contraceptive use among commercial sex workers in Indramayu, West Java. Collective efforts are needed from all stakeholders to control the continued spread of Trichomonas vaginalis infection.

Keywords: Trichomonas vaginalis, contraceptive, commercial sex workers, Indramayu

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2016
Pengarang

Muhammad Fadhil Fikri - Nama Orang
Widiastuti - Nama Orang

No. Panggil
S16102FK
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xii, 44 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S16102FK
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S16102FKS16102FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan antara Infeksi Trichomonas vaginalis dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi pada Pekerja Seks Komersial (PSK) di Daerah Indramayu, Jawa Barat = Association between Trichomonas vaginalis infection with contraceptive usage in commercial sex workers in Indramayu, West Java.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.