Skripsi
Profil Suseptibilitas Candida albicans terhadap Amfoterisin B dan Vorikonazol secara in vitro = In vitro Susceptibility profile of Candida albicans towards Amphotericin b and Voriconazole.
Salah satu infeksi jamur yang paling sering ditemukan pada manusia adalah kandidiasis. Infeksi ini disebabkan oleh jamur Candida sp, terutama spesies Candida albicans. Insidens kandidiasis yang kian meningkat terutama disebabkan oleh meluasnya penggunaan antibiotik spektrum luas serta meningkatnya penderita imunokompromis seperti penderita HIV, diabetes melitus, dan keganasan. Selain itu, meningkatnya insidens kandidiasis juga disertai dengan angka resistensi antifungal yang meningkat. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui profil suseptibilitas Candida albicans terhadap antifungal amfoterisin b dan vorikonazol secara in vitro dari spesimen yang terdata di Laboratorium Mikologi Departemen Parasitologi FKUI periode 2012-2015. Penelitian ini menggunakan studi potong lintang. Pemilihan sampel menggunakan metode total sampling dan kemudian diolah dengan SPSS versi 20 menggunakan uji hipotesis Wilcoxon. Dari 590 sampel, hasil uji suseptibilitas terhadap amfoterisin b menunjukkan enam spesimen (1%) resisten, lima spesimen (0,8%) peka tergantung dosis atau SDD, dan 579 spesimen (98,1%) sensitif. Sedangkan hasil uji suseptibilitas terhadap vorikonazol menunjukkan keseluruhan spesimen yaitu sebanyak 590 spesimen (100%) sensitif terhadap Vorikonazol. Terdapat perbedaan bermakna (p=0,003) antara profil suseptibilitas Candida albicans terhadap amfoterisin b dan vorikonazol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil suseptibilitas Candida albicans terhadap vorikonazol yang lebih baik dibandingkan dengan amfoterisin b secara in vitro.
Kata kunci : Profil suseptibilitas, Candida albicans, amfoterisin b, vorikonazol, in vitro
One of the most common fungal infection in human is candidiasis. It is caused by Candida fungus, mostly Candida albicans. The incidence of candidiasis has increased significantly over the past decades and is linked to widely use of broadspectrum antibiotics and immunocompromised patients, such as diabetes mellitus,
HIV, and malignancy. It is also linked to rising incidence
of antifungal resistance. The aim of this study is to determine the susceptibility profiles of clinically isolates Candida albicans in the the Mycology Laboratory of the Department of Parasitology Faculty of Medicine University of Indonesia 2010-2011 period to antifungal amphotericin b and voriconazole in vitro. This was an analytical cross sectional study and total population sampling was used for the sample selection method. Data were analyze with SPSS 20 vii th version using Wilcoxon’s test. From 590 samples of Candida albicans, the susceptibility profile for amphotericin b are six samples (1%) resistant, five samples (0,8%) susceptible dose dependent or SDD, and 579 samples (98,1%) sensitive. While the susceptibility profile for voriconazole are 590 samples (100%) sensitive. There were significant difference (p=0,003) of the susceptibility profile of Candida albicans for amphotericin b and voriconazole. As a result, the susceptibility profile of Candida albicans for antifungal voricanazole are higher than for amphotericin b in vitro.
Key words : Susceptibility profile. Candida albicans, amphotericin b, voriconazole, in vitro
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2016
- Pengarang
-
Jihaan Hafirain - Nama Orang
RIdhawati Syam - Nama Orang - No. Panggil
-
S16076FK
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2016
- Deskripsi Fisik
-
xii, 36 hlm., 21cm x 30cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S16076FK
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S16076FK | S16076FK | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi