Skripsi
Efektivitas Pemeriksaan Mikroskopik Parasit Usus pada Sampel Tinja yang dikirim ke Laboratorium Parasitologi FKUI dengan Pemeriksaan Tunggal dan Berulang = The effectivity of Intestinal Parasites Microscopic Examination in Stool Samples sent to Laboratory of Parasitology FKUI on Single and Repetitive Examination.
Frekuensi pengambilan sampel tinja dalam pemeriksaan mikroskopik memengaruhi hasil pemeriksaan, namun sampai saat ini belum ada pedoman jumlah pengambilan sampel tinja untuk deteksi infeksi parasit usus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi pengambilan sampel tinja yang lebih efektif untuk deteksi infeksi parasit usus dengan pemeriksaan mikroskopik. Penelitian dilakukan dengan desain cross-sectional. Data pada penelitian merupakan hasil pemeriksaan dari sampel tinja yang dikirim ke Laboratorium Parasitologi FKUI tahun 2006–2015. Teknik sampling yang digunakan ialah non-probability sampling yaitu consecutive sampling dengan mengambil sampel tinja dari subjek yang memeriksakan tinjanya 3 kali di hari yang berbeda dengan interval pemeriksaan sampel pertama dan ketiga kurang dari 10 hari. Pada penelitian ini didapatkan bahwa pemeriksaan dengan pengambilan sampel tinja dua kali meningkatkan hasil positif dibandingkan pengambilan sampel tinja satu kali (30,9% vs 34,1%) (uji Fisher, p kurang dari 0,001). Pemeriksaan dengan pengambilan sampel tinja tiga kali memberikan tambahan hasil positif dibandingkan dengan pemeriksaan dengan pengambilan sampel tinja dua kali (34,1% vs 37,4%) (uji Fisher, p kurang dari 0,001). Dengan demikian, pemeriksaan mikroskopik parasit usus dengan pengambilan sampel lebih dari satu kali meningkatkan angka deteksi parasit usus dan pemeriksaan sampel tinja sebanyak tiga kali paling efektif karena memberikan angka deteksi parasit usus terbaik.
The sampling frequency of obtaining stool from one patient will determine the microscopic examination result, however until now the frequency of taking stool samples from a patient for detecting intestinal parasites has not been standardized. The aim of this study was to determine the most effective frequency of stool sampling for intestinal parasite detection by microscopic examination. The study was conducted using a cross-sectional design. Data for this study were obtained from the examination results of stool samples sent to the Laboratory of Parasitology, FKUI, from 2006–2015. The sampling technique used was non-probability sampling, namely consecutive sampling, by taking stool samples from subjects who submitted their stool three times on different days with an interval between the first and third samples of less than 10 days. This study showed that examination of stool samples taken twice increased positive outcomes compared to samples taken once (30.9% vs 34.1%) (Fisher's exact test, p less than 0.001), whereas stool samples taken three times yielded more positive results compared to samples taken twice (34.1% vs 37.4%) (Fisher's exact test, p less than 0.001). It was concluded that stool sampling more than once increases the detection rate of intestinal parasites, and taking stool samples three times was the most effective because it provided the highest detection rate.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2016
- Pengarang
-
Cesilia Permatasari - Nama Orang
Lisawati Susanto - Nama Orang - No. Panggil
-
S16070FK
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2016
- Deskripsi Fisik
-
xii, 37 hlm., 21cm x 30cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S16070FK
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
| S16070FK | S16070FK | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi