Skripsi

Perbandingan Efektivitas Teknik Pemeriksaan Langsung dengan Teknik Konsentrasi untuk Deteksi Parasit Usus = Effectivity Comparison of Stool Examination Using Direct Method and Concentration Method to Detect Presence of Intestinal Helminth.

Diagnosis infeksi parasit usus dilakukan menggunakan pemeriksaan mikroskopik feses, akan tetapi pemeriksaan mikroskopik memiliki banyak metode dan belum ditentukan metode mana yang merupakan baku emas. Laboratorium Departemen Parasitologi FKUI menggunakan dua metode pemeriksaan mikroskopik, yaitu metode langsung dan metode konsentrasi formalin-eter (Ritchie) untuk pemeriksaan rutin pada sampel feses. Penelitian ini pun disusun untuk membandingkan efektivitas kedua metode tersebut dalam diagnosis parasit usus. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan data berupa data sekunder, yaitu hasil pemeriksaan dari sampel feses yang dikirim ke Laboratorium Parasitologi FKUI. Data kemudian dianalisis dengan uji Fisher dan ditentukan nilai sensitivitas serta spesifisitasnya dengan pengganti baku emas berupa nilai positif gabungan kedua metode. Hasil didapatkan pemeriksaan mikroskopis menggunakan metode langsung memiliki sensitivitas 100% dan spesifisitas 100%, sedangkan metode konsentrasi formalin-eter (Ritchie) memiliki sensitivitas lebih rendah yakni 98% dan spesifisitas 100%. Uji Fisher menyatakan perbedaan bermakna untuk hasil pemeriksaan kedua metode (p kurang dari 0,001). Hasil menunjukkan bahwa pemeriksaan menggunakan metode langsung lebih baik dibandingkan metode Ritchie. Hal ini karena parasit yang ditemukan merupakan protozoa sehingga pemeriksaan mikroskopis menggunakan metode langsung memiliki keunggulan. Subjek yang diperiksa merupakan pasien yang berobat dan memiliki kemungkinan infeksi sedang hingga berat sehingga kemampuan deteksi metode langsung tidak kalah dari metode Ritchie. Pada akhirnya, pemeriksaan mikroskopis feses dengan metode langsung lebih baik dibandingkan metode Ritchie pada setting klinis.



Microscopic stool examination has been used for diagnosing intestinal parasite infection. However, there are many methods for stool preparation prior to examination, and a definite gold standard has yet to be determined. The Laboratory of Parasitology FKUI has been using two methods, which are the direct method and the formol-ether concentration method (Ritchie), for routine stool examination. This study aimed to compare the effectiveness of both methods in diagnosing intestinal parasite infection. This was a cross-sectional study using secondary data from the examination results of stool samples sent to the Laboratory of Parasitology FKUI. The data were analyzed using Fisher’s test, and the sensitivity and specificity of each method were calculated using the total positive results from both methods as a substitute for the gold standard. It was found that the direct method had a sensitivity of 100% and specificity of 100%, while the Ritchie method had a lower sensitivity of 98% and specificity of 100%. Results from Fisher’s test showed a statistically significant difference between the two methods (p less than 0.001). This indicates that the direct method is better than the Ritchie method. The parasites found in this study were protozoa, for which the direct method is superior in detection. Moreover, the study subjects were patients likely to have moderate to severe infections, making the detection ability of the direct method comparable to the Ritchie method. In conclusion, microscopic stool examination using the direct method is better than the Ritchie method in clinical settings.