Skripsi

Perbandingan Metode Flotasi Gula Jenuh dengan Metode Formalin-Eter (Ritchie) untuk Mendeteksi Parasit Usus di Feses = Comparison Between Saturated Sugar Flotation Method and Formalin-Eter (Ricthie) Method to Detect Intestinal Parasites in Feces .

Terdapat beberapa prinsip pemeriksaan mikroskopis feses yaitu dengan metode langsung, sedimentasi formalin-eter (Ritchie), flotasi, dan biakan. Metode yang digunakan untuk mendiagnosis parasit usus yang biasa digunakan di Laboratorium Parasitologi FKUI yaitu pemeriksaan langsung dengan lugol dan formalin-eter (Ritchie). Namun, belum diketahui apakah metode lainnya seperti flotasi memiliki efektivitas yang lebih baik atau buruk untuk mendiagnosis infeksi parasit usus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan efektivitas metode formalin-eter (Ritchie) dengan flotasi gula jenuh dalam deteksi parasit usus. Desain penelitian yang digunakan merupakan studi potong lintang. Sampel yang digunakan merupakan feses dari pasien yang diduga terkena infeksi parasit usus di Laboratorium Parasitologi FKUI. Dari 32 pasien yang diperiksa fesesnya dengan metode flotasi gula jenuh ditemukan hasil positif sebanyak 27 sampel (84%) dan hasil negatif sebanyak 5 sampel (16%). Dengan metode formalin-eter (Ritchie) didapatkan hasil positif sebanyak 24 sampel (75%) dan hasil negatif sebanyak 8 sampel (25%). Nilai diagnostik berupa hasil sensitivitas metode flotasi gula jenuh menunjukkan hasil yang lebih besar daripada metode formalin-eter (95% vs 90%). Sedangkan nilai spesifisitas metode flotasi gula jenuh lebih rendah daripada formalin-eter (33,3% vs 50%). Pada uji Fisher untuk metode flotasi gula jenuh didapatkan nilai p=0,049 (p kurang dari 0,05) dan metode Ritchie nilai p=0,030 (p kurang dari 0,05). Berdasarkan uji kesetaraan Kappa, hasilnya yaitu 0,333 (p=0,049) menunjukkan hasil yang cukup (0,21–0,40). Hal ini berarti pemeriksaan menggunakan metode flotasi gula jenuh dapat disarankan sebagai pemeriksaan rutin yang bisa digunakan untuk menggantikan metode Ritchie dalam deteksi pemeriksaan parasit usus.



There are several principles of microscopic stool examination, such as the direct method, formalin-ether sedimentation (Ritchie), flotation, and culture. The method commonly used to diagnose intestinal parasites in the Laboratory of Parasitology FKUI is direct examination with lugol and formalin-ether (Ritchie). However, it is still unknown whether other methods such as flotation have better or worse effectiveness in diagnosing intestinal parasitic infections. This study aims to compare the effectiveness of the formalin-ether (Ritchie) method with the saturated sugar flotation method in detecting intestinal parasites. This study used a cross-sectional design. The samples were stool from patients suspected of having intestinal parasitic infections at the Laboratory of Parasitology FKUI. From 32 patients examined using the saturated sugar flotation method, 27 samples (84%) showed positive results and 5 samples (16%) negative. Using the formalin-ether (Ritchie) method, 24 samples (75%) showed positive results and 8 samples (25%) negative. The sensitivity of the saturated sugar flotation method was higher than that of the formalin-ether method (95% vs 90%). Meanwhile, the specificity of the saturated sugar flotation method was lower than that of formalin-ether (33.3% vs 50%). Fisher’s test showed p=0.049 (p less than 0.05) for the saturated sugar flotation method and p=0.030 (p less than 0.05) for the Ritchie method. Based on the Kappa agreement test, the result was 0.333 (p=0.049), indicating fair agreement (0.21–0.40). This suggests that the saturated sugar flotation method may be recommended as a routine examination method that could replace the Ritchie method in detecting intestinal parasites.