Skripsi

Hubungan Asupan Protein dengan Status Gizi pada Anak Usia 2 – 12 Tahun di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur = The Association between Protein Intake and Nutritional Status of 2 – 12 Years Old Children in South West Sumba, East Nusa Tenggara.

Di Indonesia, masalah gizi buruk masih sangat memprihatinkan dan salah satu daerah dengan status gizi buruk terbanyak adalah Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satu desa di NTT yang juga merupakan desa miskin dan sulit air adalah Desa Pero Konda di Sumba Barat Daya. Oleh karena itu, diduga banyak kejadian kekurangan gizi pada daerah tersebut sehingga perlu dilakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan asupan protein pada anak usia 2 – 12 tahun di Desa Pero Konda. Desain penelitian ini adalah potong lintang analitik. Data yang digunakan adalah data primer. Data diambil melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan, serta dengan bantuan instrumen kuesioner food recall 24 jam. Status gizi ditentukan berdasarkan Kurva CDC-2000 dengan indeks berat badan menurut usia (BB/U), tinggi badan menurut usia (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Setelah itu, data diolah dengan SPSS versi 20 dan dianalisis dengan uji chi-square. Terdapat 99 responden pada penelitian ini. Hasilnya menunjukkan terdapat 52 orang responden perempuan (52,5%) dan 47 orang responden laki-laki (47,5%). Dari hasil pengukuran status gizi berdasarkan indeks BB/U, TB/U, dan BB/TB didapatkan 57 responden (57,6%) berperawakan kurus, 33 responden (33,3%) berperawakan pendek, dan 34 responden (34,3%) memiliki status gizi kurang. Sebanyak 34 responden (34,3%) memiliki asupan protein yang cukup dan 65 responden (65,7%) memiliki asupan protein kurang. Berdasarkan anamnesis food recall, asupan protein terbanyak didapat dari protein hewani (cumi dan ikan). Pada uji chi-square, tidak terdapat perbedaan bermakna antara kecukupan asupan protein dengan status gizi berdasarkan indeks BB/U, TB/U, dan BB/TB. Disimpulkan, status gizi pada anak di Desa Pero Konda tergolong kurang dan tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik dengan asupan protein.
Kata kunci : anak 2-12 tahun, asupan protein, status gizi



In Indonesia, undernourished is still become a concern problem and province which has the most undernourished children is Nusa Tenggara Timur (NTT). One of its village where poverty and lack of water are common is Pero Konda at Sumba Barat Daya. Based on the data, a study needs to be done. This study aims to evaluate the association between protein intake with the nutritional status of children age 2-12 years old in Pero Konda. Analytic cross-sectional studies using primary data was used in this study. The weight and height of the children were measured, and the 24-hour food recall was gathered through questionnaire. Nutritional statuses were assessed using curve of CDC-2000 grow chart with weighth for age index (W/A), height for age index (H/A), and weight for height index (W/H). After that, the data processed using SPSS version 20 and analyzed with chi-square test. There were 99 respondent in this study. The results showed there were 52 girl respondents (52,5%) and 47 boy respondents (47,5%). Based on the results of nutrit ional statusses’ measures using W/A, H/A, and W/H index, there were 57 respondent (57,6%) wasting, 33 respondent (33,3%) stunting, and 34 respondent (34,3%) undernourished. A total of 34 respondents (34,3%) had adequate protein intake and 65 respondents (65,7%) have poor protein intake. Based on the anamnesis food recall, the highest protein sources were from animal protein (squid and fish). In the chi-square test, there are no significant differences between the protein intake and nutritional status based on W/A, H/A, and W/H index. In conclusion, the nutritional status of children in Pero Konda was considered undernourished and there was no statistically significant association with protein intake.
Key words : children 2-12 years old, protein intake, nutritional status

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2016
Pengarang

Reza Damayanti - Nama Orang
Dewi Friska - Nama Orang

No. Panggil
S16065FK
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xii, 47 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S16065FK
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S16065FKS16065FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Asupan Protein dengan Status Gizi pada Anak Usia 2 – 12 Tahun di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur = The Association between Protein Intake and Nutritional Status of 2 – 12 Years Old Children in South West Sumba, East Nusa Tenggara.

Related Collection