Text

Gangguan Pemahaman Bahasa pada Penderita Pasca Cedera kepala Tetutup

Penelitian prospektif, bersifat deskriptif analitik dengan observasi longitudinal 1 minggu, terhadap 58 kasus cedera kepala tertutup sedang dan berat dimana 22 kasus dilakukan pemeriksaan hanya sekali karena tidak datang kembali, Batasan SKG untuk cedera kepala sedang adalah 9 - 12 sedangkan cedera kepala berat pada penelitian ini dibatasi SKG 7 8. Gangguan pemahaman bahasa dinilai dengan skor Tes Keping 36 yang dinilat setelah SKG mencapai 15 dan TOASā‰„75. Gangguan fungsi luhur lain terdiri dari atens konsentrasi, memori, verbal dan visual, konstruksi, kont- tif, fungsi kortikal berkaitan. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa frekuensi penderita dengan SKG awal 7-9 yang mengalami gangguan pemahaman bahasa adalan 81.3* Se- dangkan penderita dengan SKG awal 10 12 yang mengalami gangguan pemaha man bahasa adalah 52.5 Penderita dengan tesi di kiri tidak berbeda bermakna nila Tes Keping 35-nya cengan penderita lesi di kanan. Defisit neurologis tidak berkorelasi dengan Tes Keping 36 dan kenaikan nilai Tes Keping 36 lebih banyak pada penderita dengan SKG ewal 7-9 daripada SKS awal 10-12 akibat ceiling effect" Gangguan fungsi Tuhur lain yang terbanyak adalah gangguan kognitif disusui remont, perhatian. bahasa dan konstruks. Kesimpulan: Pada penderita cedere kepala dengan nilai SKG awal ren- dah semakin banyak dapat dijumpai gangguan pemahaman bahasa. Perbaikan gangguan pemahaman bahasa cukup cepat kecuali jika les cukup luas.
Kata kunci Cedera kepala tertutup, Skala Koma Glasgow. Tes: Keping 36.


We conducted a prospective, descriptive and analytic study with one week longitudinal observation to cetect auditory comprehension deficit We found 58 cases of moderate and severe closed head injury. 22 cases were examined only once, because they didn't return. We defined moderate head injury when the GCS was 7 12 and severe head injury with GCS 7 - 8. Auditory comprehension deficit was evaluated with Token Test after the GCS reached 15 the GOAT score was more than 75. Other higher cortical functions disturbances consisting of attention. concentration, verbal and visual memory. construction and cognitive disturbances were also evaluated.. Result: We found auditory comprehension deficit in 61.3 of the patients with initial GCS 7 9 and 52.5% of the patients with initial GCS 10 12. The location of lesion and neurologic deficits had no correlation with the result of the Token Test scores Increase of Token Test scores after one week was greater in patients with Initial GES 79 than patients with 3mt al 665 10 12 This might be que to the celling effect of the Token Test. Other migher cortical function disturbances were cognitive disturbance followed by memory. attention, language and construction. Conclusion: Auditory compresion deficit was greater in closed head Injury patients with lower initial GUS scores. Generally the improvement of auditory comprehension deficit was good
Key words: Closed head injury. Glasgow Coma Scale, Token Test

Judul Seri
-
Tahun Terbit
1997
Pengarang

Diana Yulmitha Nasution - Nama Orang

No. Panggil
T970003FK
Penerbit
Jakata : Bagian Saraf FKUI.,
Deskripsi Fisik
65 hlm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T970003FK
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
T970003FKT970003FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Gangguan Pemahaman Bahasa pada Penderita Pasca Cedera kepala Tetutup

Related Collection