Text

Uji Banding Pengukuran Persentase Lemak tubuh dengan Metode ‘Skinfold Measuremend’ dan ‘Bioelectrical Impedance’ terhadap metode ‘Underwater Weighing’ pada Murid Usia 17-20 Tahun SMU 28 dan 60 di Jakarta Selatan

Ruang Lingkup dan Cara penelitian Dalam bidang olah raga terdapat kriteria tentang kebugaran, yaitu ketahanan kardiovaskuler, ketahanan otot, kelentukan dan komposisi tubuh. Pengukuran komposisi tubuh mengacu kepada proporsi lemak, otot dan tulang yang membentuk tubuh. Proporsi lemak biasanya dinyatakan dalam persentase lemak tubuh (PLT). Ada beberapa metode pengukuran PLT Sayangnya metode Underwater weighing (UW) yang dianggap sebagai gold standard, tidak praktis dan relatif mahal. Metode Skinfold measurement (SKF) dan "Bioelectrical impedance' (BIA) yang dapat dipakai sebagai metode pengganti mempunyai banyak rumus

Tujuan penelitian adalah menetapkan metode pengukuran PLT yang praktis, tapi cukup akurat, yaitu dengan membandingkan hasil PLT SKF & BIA terhadap UW Dari masing-masing rumus SKF & BIA dipilih yang berkorelasi kuat dengan UW Untuk itu telah dilakukan penelitian pada 62 siswa dan 47 siswi SMU 28 dan 60, berusia 17-20 tahun di Jakarta Selatan.

Hasil dan kesimpulan Rata-rata PET yang diperoleh dari metode SKF dan BIA lebih rendah dibandingkan PLT yang diperoleh dari metode UW, kecuali pada rumus SKF Budi R.(Ik) dan Durnin-Womersley (pr) serta rumus BIA Bioanalogic dan Deurenberg (pr) Uji banding 6 rumus PLT SKF dengan UW umumnya berbeda bermakna pada subyek laki-laki maupun perempuan (p