Skripsi

Hubungan Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Lini Pertama dengan Keberlanjutan Pengobatan Pasien Tuberkulosis (TB) Paru di RSCM Tahun 2014 = First Line Anti-tuberculosis Drugs Adverse Reactions as a Risk to Pulmonary Tuberculosis Treatment Default in Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital.

Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit pembunuh yang kerap menjadi masalah besar di dunia dan diperburuk oleh efek samping obat yang berdampak pada terhentinya pengobatan pasien TB. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengkaji hubungan antara efek samping obat anti tuberkulosis (OAT) dengan keberlanjutan pengobatan TB. Studi ini dilakukan dengan desain analitik potong lintang (cross-sectional) menggunakan pendekatan case-control dan melibatkan 172 data rekam medis penderita TB paru dewasa yang diobati dan mengalami efek samping OAT di RSCM selama tahun 2014. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa 73,8% pasien mengalami efek samping minor dan 26,2% mengalami efek samping mayor. Jenis efek samping minor yang paling banyak adalah gangguan gastrointestinal (34%) dan jenis efek samping mayor yang paling sering adalah hepatitis yang diinduksi oleh obat (60%). Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara jenis efek samping dengan keberlanjutan terapi (OR 9,33; 95% CI 4,20–20,72; p kurang dari 0,001). Analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan signifikan dengan keberlanjutan terapi adalah jenis efek samping (OR 10,91; 95% CI 4,62–25,75; p kurang dari 0,001), obat untuk penyakit penyerta (OR 3,03; 95% CI 1,30–7,05; p = 0,010), dan jenis OAT yang digunakan (OR 2,41; 95% CI 0,99–5,83; p = 0,045). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa efek samping OAT yang muncul selama pengobatan berpengaruh terhadap berhentinya pengobatan TB.
Kata kunci: efek samping, keberlanjutan, obat anti tuberkulosis (OAT), TB paru



Tuberculosis (TB) is one of the top infectious disease killers and remains a major global health problem, worsened by the adverse effects of anti-tuberculosis drugs that may lead to treatment default. This study aimed to evaluate the correlation between adverse drug reactions from first-line anti-TB medications and treatment continuation. A cross-sectional analytic study using a case-control approach was conducted, involving 172 medical records of adult pulmonary TB patients treated at Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital in 2014 who experienced adverse effects. Of the patients, 73.8% experienced minor adverse reactions, and 26.2% experienced major ones. The most common minor adverse effect was gastrointestinal disturbance (34%), while the most frequent major effect was drug-induced hepatitis (60%). The study found a significant association between the type of adverse reaction and treatment continuation (OR 9.33; 95% CI 4.20–20.72; p less than 0.001). Multivariate analysis showed that factors significantly associated with treatment continuation included type of adverse reaction (OR 10.91; 95% CI 4.62–25.75; p less than 0.001), use of concomitant disease medication (OR 3.03; 95% CI 1.30–7.05; p = 0.010), and type of anti-TB drug used (OR 2.41; 95% CI 0.99–5.83; p = 0.045). Based on these findings, this study concludes that adverse reactions to anti-TB drugs can significantly affect the likelihood of treatment default.
Keywords: adverse reaction, anti-tuberculosis drug, default, pulmonary tuberculosis

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2016
Pengarang

Stefanus Imanuel Setiawan - Nama Orang
PURWANTYASTUTI - Nama Orang

No. Panggil
S16035FK
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiv, 85 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S16035FK
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S16035FKS16035FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Lini Pertama dengan Keberlanjutan Pengobatan Pasien Tuberkulosis (TB) Paru di RSCM Tahun 2014 = First Line Anti-tuberculosis Drugs Adverse Reactions as a Risk to Pulmonary Tuberculosis Treatment Default in Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.