Tesis

Hubungan Intensitas Pajanan Kronis Pestisida Dengan Metode Skoring Sulistomo Terhadap Neuropati Perifer pada Petani Di Desa Cibeureum = Chronic pesticide exposure intensity relationship with scoring methods Sulistomo against peripheral neuropathy on farmers in the Cibeureum village.

Latar Belakang : Sektor pertanian merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Semakin meningkatnya usaha sektor pertanian juga menyebabkan peningkatan penggunaan pestisida. Kenyataannya, umumnya masyarakat tidak menyadari gejala gangguan kesehatan yang dialaminya merupakan keracunan pestisida karena gejala tidak spesifik, namun secara kronis dapat menimbulkan penyakit, salah satunya gangguan neurologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gangguan neurologi yang disebabkan karena pajanan kronis pestisida dan faktorfaktor yang mempengaruhinya pada petani. Metode : Penelitian menggunakan desain cross sectional dengan besar sampel 119 orang yang diambil dengan cluster random sampling. Penelitian di Desa Cibeurem, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan dari bulan Mei 2016 sampai Juli 2016. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara, anamnesis dan pemeriksaan fisik. Tugas kerja, penggunaan alat pelindung diri, hygiene perorangan, keluhan petani, pemeriksaan kekuatan otot, pemeriksaan sensibilitas dan pemeriksaan refleks adalah variable yang diteliti. Hasil : Prevalensi neuropati perifer sebesar 56,3%. Proporsi petani dengan nilai intensitas pajanan tinggi sebesar 50,4%. Intensitas pajanan pestisida pada petani tidak berhubungan secara bermakna terhadap neuropati perifer. Faktor-faktor lain yang meningkatkan risiko terhadap neuropati perifer yaitu : usia (OR : 2,05, IK95% 0,98-4,29), status gizi (p = 0,131), tingkat pendidikan (OR : 0,67, IK95% 0,32– 1,38). Faktor lain seperti diabetes mellitus, penyakit jantung dan penyakit hipertensi tidak dapat dianalisis. Kesimpulan dan saran : Intensitas pajanan tinggi terhadap pestisida berisiko lebih tinggi dibanding intensitas pajanan rendah terhadap neuropati perifer walau tidak berhubungan secara statistik. Bila menemukan keluhan neuropati yang diduga berhubungan dengan pestisida, petani diharapkan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat
Kata Kunci : Neuropati perifer, intensitas pajanan pestisida, skoring Sulistomo



Background The agricultural sector is the most demanding labour. Pesticides are used simultaneously by the increasing of the agricultural production. The fact in the community all this time is generally not aware of the health problems they experienced symptoms of pesticide poisoning because the symptoms are not specific , but in chronic can cause serious illness , one of that is neurological disorders . This study aims to determine the neurological disorder caused by chronic exposure to pesticides and the factors that influence the farmers. Method This study was designed as a cross sectional study with 119 farmers as the respondents taken by cluster random sampling. The study was conducted since May to July 2016 in Cibeureum village, Kertasari subdistrict, Bandung district, West Java province. Data was collected by interview and physical examination. Variables studied were work tasks, personal protective equipments usage, habitual personal hygiene, complaints of farmers, muscle strength examination, examination of sensibility and reflex examination. Results Total prevalence of peripheral neuropathy event was 56,3%. The proportion of the farmers with high intensity of pesticide exposure was 50,4%. The intensity of pesticide exposure was not significantly related peripheral neuropathy event. Other factors that increase the risk for peripheral neuropathy were : age OR : 2,05, IK95% 0,98-4,29), nutritional status (p = 0,131), level of education (OR : 0,67, IK95% 0,32–1,38). The other factor like, dibates mellitus, heart disease, hypertension can not be analyzed Conclusion High intensity of pesticide exposure increased the risk of peripheral neuropathy event, even was not significantly related peripheral neuropathy event. When you find the alleged complaint neuropathy associated with pesticides, farmers are expected to immediately went to the nearest health facility
Key words: peripheral neuropathy, intensity of pesticide exposure, Sulistomo scoring

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2016
Pengarang

Iryanthy Makangiras - Nama Orang
Trevino A Pakasi - Nama Orang
Johannes Hudyono - Nama Orang

No. Panggil
T 16 377 FK
Penerbit
Jakarta : .,
Deskripsi Fisik
xv, 126 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T16377FKT16377FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Intensitas Pajanan Kronis Pestisida Dengan Metode Skoring Sulistomo Terhadap Neuropati Perifer pada Petani Di Desa Cibeureum = Chronic pesticide exposure intensity relationship with scoring methods Sulistomo against peripheral neuropathy on farmers in the Cibeureum village.

Related Collection