Tesis
Perbandingan Efektivitas dan Efek Samping Larutan Kalium Hidroksida 5% dengan Tingtur Podofilin 25% untuk Terapi Kondilomata Akuminata Genitalia Eksterna dan/atau Perianus = Comparison of The Effectiveness and Side Effects 5% Potassium Hydroxide Solution to 25% Podophyllin Tincture for The Treatment of External Genital and/or Perianal Condylomata Acuminata.
Latar belakang: Pilihan utama terapi kondilomata akuminata (KA) di Poliklinik Divisi Infeksi Menular Seksual Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) adalah tingtur podofilin 25% yang mengharuskan pasien untuk datang ke rumah sakit secara teratur. Larutan kalium hidroksida (KOH) 5% merupakan alternatif terapi yang dapat dilakukan sendiri oleh pasien di rumah. Tujuan: Mengetahui efektivitas dan efek samping terapi topikal larutan KOH 5% dibandingkan dengan tingtur podofilin 25% pada KA genitalia eksterna dan/atau perianus. Metode: Uji klinis acak terbuka paralel tidak berpasangan terhadap 50 subyek penelitian (SP). Pada kelompok KOH (kelompok K) dilakukan aplikasi terapi setiap hari oleh pasien sendiri di rumah, sedangkan pada kelompok podofilin (kelompok P) dilakukan aplikasi oleh dokter satu kali seminggu. Evaluasi dilakukan setiap minggu selama enam minggu. Hasil: Respons terapi baik pada kelompok K adalah 56% dan kelompok P adalah 64%. Secara statistik tidak terdapat perbedaan bermakna antara kedua kelompok (p= 0,468). Efek samping pada kedua kelompok berupa rasa gatal, nyeri, eritema dan erosi yang sifatnya sementara dan dapat ditoleransi. Efek samping tidak berbeda bermakna secara statistik. Simpulan: Larutan KOH 5% dapat dijadikan alternatif pengobatan KA yang dapat diaplikasikan sendiri oleh pasien.
Kata kunci: larutan kalium hidroksida 5%; tingtur podofilin 25%; kondilomata akuminata; efektivitas; efek samping
Background: 25% podophyllin tincture, a first line therapy in Sexually Transmitted Division of Dermatology and Venereology Department Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), requires patient to come regularly to the health facilities, while a 5% potassium hydroxide (KOH) solution is an alternative therapy that can be done byself. Objective: To compare the effectiveness and side effects of 5% potassium hydroxide solution and 25% podophyllin tincture in the treatment of external genitalia and/or perianal condylomata acuminata. Methods: A randomized open controlled trial on 50 patients. In the KOH group, patients were instructed to apply the medication at home byself to the lesions once daily, while in the podophyllin group the doctor applying the medication once weekly. The evaluation was performed every week for six weeks. Results: : Good response was achieved by 56% and 64% in KOH and podophyllin groups, respectively. No statistical difference between groups (p= 0,468). Side effect in both groups includes a temporary pruritus, pain, erythema and erosion. No statistical difference in side effect between groups. Conclusion: A 5% potassium hydroxide solution is a self-applied alternative treatment for condylomata acuminata.
Keywords: 5% potassium hydroxide solution; 25% podophyllin tincture; condylomata acuminata; effectiveness; side effects
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2016
- Pengarang
-
Pandu Pradana - Nama Orang
Tjut Nurul Alam Jacoeb - Nama Orang
Hanny Nilasari - Nama Orang - No. Panggil
-
T 16 374 FK
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin., 2016
- Deskripsi Fisik
-
xvi, 64 hlm., 21cm x 30cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T16374FK | T16374FK | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi