Tesis

Gambaran Radiologi, Teknik Pembedahan dan Derajat Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) Angiofibroma Nasofaring Belia dan Hubungannya dengan Kekambuhan = Radiological Imaging, Surgical Technique and Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) Expression of Juvenile Nasopharyngeal Angiofibroma and the Relation with Recurrency .

Latar Belakang: Angifibroma nasofaring belia (ANB) adalah tumor fibrovaskular yang jarang, secara histologi bersifat jinak tetapi secara klinis ganas dengan angka kekambuhan yang masih tinggi. Angka kekambuhan pada tumor ini banyak dihubungkan dengan karakteristik tumor yang dapat dilihat dari sosiodemografi, klinis, gambaran radiologi, teknik pembedahan dan derajat vascular endothelial growth factor (VEGF). Tujuan: Mengetahui hubungan antara karakteristik sosiodemografi, klinis, gambaran radiologi, teknik pembedahan dan derajat VEGF terkait kekambuhan ANB sebagai upaya untuk memprediksi adanya kekambuhan. Metode: penelitian dengan rancangan observasional pendekatan kohort retrospektif yang mengevaluasi karakteristik sosiodemografi, klinis, gambaran radiologi, teknik pembedahan dan derajat VEGF terkait kekambuhan. Hasil: didapatkan 38 jumlah kasus ANB, dengan kasus kambuh sebanyak 11 kasus dan tidak kambuh sebanyak 27 kasus. Insiden ANB terbanyak pada usia dekade kedua (12-30 tahun) dengan rerata 15,8 tahun. Keseluruhan kasus berjenis kelamin lakilaki. Sumbatan hidung dan epistaksis merupakan keluhan utama pada semua kasus. Kekambuhan banyak ditemukan pada kasus usia muda, dengan onset cepat, stadium lanjut dan intensitas pewarnaan VEGF tinggi. Proporsi kekambuhan tidak berbeda secara statistik antara karakteristik sosiodemografik, klinis, gambaran radiologi, teknik pembedahan dan derajat ekspresi VEGF. Onset, massa tenggorok, stadium, embolisasi dan intensitas perwarnaan VEGF secara klinis mempunyai perbedaan yang bermakna. Pada penelitian ini embolisasi sebelum pembedahan tidak menurunkan angka kekambuhan. Kesimpulan: proporsi kekambuhan ANB sangat dipengaruhi oleh adanya residu tumor pasca operasi. Semakin bersih tumor diangkat, angka kekambuhan akan semakin menurun.



Background: Juvenile Nasopharyngeal Angiofibroma (JNA) is rare of fibrovascular tumor, histologically benign but clinically malignant with high recurrency rate. The recurrency rate of JNA was influenced by its characteristics that can be seen from sociodemografical, clinical, radiological, surgical and vascular endothelial growth factor (VEGF). Objective: the aim of this study is knowing the relation between sociodemographic, clinic, radiologic, surgical technique and expression of VEGF characteristic that influenced recurrency to predict the recurrency of JNA. Methods: observasional design with retrospective cohort approach to evaluate the characteristic of sociodemografical, clinical, radiological, surgical technique, and expression of VEGF of JNA and the connection with recurrency. Result: 38 cases, with 11 recurrence cases and 27 cases with disease free survival. The incidence of JNA mostly found in second decade (12-30 year) with mean age 15,8 year old. All of the cases were male. Nasal blockage and epistaxis were the most common complaint in all cases. Recurrency rate is higher in young age, early onset, late stage and high expression of VEGF. Proportion of recurrency was not statistically significant among characteristics. Onset, oropharyngeal mass, stage, preoperative embolization and intensity of VEGF have clinically difference. In this study, preoperative embolization does not decrease recurrency rate. Conclusion: the JNA’s recurrence proportion was influenced by the residual tumor. The less residual tumor will dicrease the recurrency.
Keywords: juvenile nasopharyngeal angiofibroma, recurrency, onset, stage, surgical technique, VEGF

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2016
Pengarang

Nimim Putri Zahara - Nama Orang
Lisnawati - Nama Orang
Indirati Suroyo - Nama Orang

No. Panggil
T 16 360 FK
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok.,
Deskripsi Fisik
xviii, 77 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T16360FKT16360FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Gambaran Radiologi, Teknik Pembedahan dan Derajat Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) Angiofibroma Nasofaring Belia dan Hubungannya dengan Kekambuhan = Radiological Imaging, Surgical Technique and Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) Expression of Juvenile Nasopharyngeal Angiofibroma and the Relation with Recurrency .

Related Collection