Tesis
Hubungan Stres Kerja dan Faktor Risiko Lainnya Terhadap Terjadinya Burnout syndrome Pada Perawat Intensive Care Unit di Rumah Sakit Umum Pemerintah = Relationship of Work Stress and Other Risk Factors with Burnout syndrome among Intensive Care Unit Nurses at a Government General Hospital.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stres kerja sebagai perawat ICU dengan risiko terjadinya burnout syndrome. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2015 di salah satu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta menggunakan metode comparative cross sectional. Stres kerja diukur melalui kuesioner Suvei Diagnosis Stres (SDS) sedangkan burnout syndrome dinilai melalui kuesioner Maslach Burnout Inventory (MBI) yang diisi langsung oleh responden. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 93 orang yang terbagi atas dua kelompok yaitu perawat ICU dan perawat non-ICU (rawat inap). Prevalensi burnout syndrome (risiko tinggi) pada kelompok perawat ICU adalah 2(5%) dari 53 responden, sedangkan pada kelompok perawat non-ICU (rawat inap) adalah 2(3,8%) dari 40 responden. Tidak ada hubungan antara area kerja perawat dengan burnout syndrome. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara stres kerja pada perawat ICU dengan prevalensi terjadinya burnout syndrome. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan burnout syndrome antara stres kerja pada perawat ICU dan perawat non-ICU (rawat inap). Tidak ditemukan juga hubungan yang bermakna secara statistik antara karakteristik demografis responden (jenis kelamin, kelompok umur, status pernikahan, status pendidikan, dan penghasilan per bulan) dan faktor risiko lainnya (masa kerja, kerja sampingan, jabatan, dan masalah pribadi/keluarga) dengan prevalensi terjadinya burnout syndrome.
Kata kunci : stres kerja, perawat ICU, burnout syndrome.
This study aims to determine relationship of work stress as ICU nurse with burnout syndrome. The study was conducted in October 2015 in one of the Government General Hospital in Jakarta using cross sectional comparative method. Work stress was measured through Stress Diagnostic Survey (SDS) questionnaire while the burnout syndrome was assessed through Maslach Burnout Inventory (MBI) questionnaire. Number of respondents in this study is 93 people, divided into two groups:ICU nurses and non-ICU nurses (inpatient). Prevalence of burnout syndrome (high risk) in ICU nurse group is 2(5%) of the 53 respondents, while in the non-ICU nurse group was 2(3.8%) of the 40 respondents. There was no statistical association between workplace and burnout syndrome. There was no significant relationship between work stress with the prevalence of burnout syndrome. In this study it can be concluded that there is no difference between work stress burnout syndrome in nurses ICU and non-ICU nurses. Also there are no statistically meaningful relations between the demographic characteristics of the respondents (gender, age group, marital status, educational status, and income per month) and other risk factors (period of work, side job, job position, and personal/family issues) with prevalence of burnout syndrome.
Keyword : burnout syndrome; ICU nurse; work stress.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2016
- Pengarang
-
Kharisma Kusuma Rizky - Nama Orang
Indah S. Widyahening - Nama Orang - No. Panggil
-
T 16 352 FK
- Penerbit
- Jakarta : ., 2016
- Deskripsi Fisik
-
xiv, 109 hlm., 21cm x 30cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T16352FK | T16352FK | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi