Text

Pengaruh Melakukan Kegiatan Perlatihan Berjalan Cepat terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi Ringan di Klub Aerobik

Hipertensi merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian penderita penyakit kardiovaskuler serta memegang peranan penting dalam patogenesis penyakit jantung koroner. Berdasarkan beberapa penelitian di Indonesia, ditemukan peningkatan kejadian hipertensi dari tahun ke tahun. Sesuai dengan rekomendasi WHO/ISH, ACSM, dan hasil penelitian di negara maju, olahraga aerobik seperti berjalan cepat dan jogging sangat efektif menurunkan tekanan darah, secara umum cukup aman, murah, dan mempunyai dampak sangat baik bagi kesegaran jasmani. Hal tersebut belum pernah diteliti di Indo- nesia dan akibatnya banyak penderita hipertensi sering merasa takut dan ragu untuk melakukan olahraga. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian pengaruh melakukan perlatihan berjalan cepat dengan intensitas 65-75% denyut jantung maksimal, lama berlatih 45 menit, frekuensi tiga kali per minggu selama 12 minggu di Klub Aerobik PKO Dr. Sadoso Jakarta. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh melakukan kegiatan berlatih berjalan cepat terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik pada penderita hipertensi ringan. Hasil dan Kesimpulan: Tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum melakukan kegiatan program perlatihan berjalan cepat adalah 146,697,52 mm Hg dan 94,713,63 mm Hg. Pada 14 orang responden yang dianalisis, setelah melakukan kegiatan program perlatihan berjalan cepat selama dua minggu ditemukan penurunan tekanan darah sistolik sebesar 5,48 ± 4,15 mm Hg dan tekanan darah diastolik sebesar 3,45 +3,22 mm Hg. Penurunan tertinggi tekanan darah sistolik dan diastolik sebesar 15,833,62 mm Hg dan 10,292,07 mm Hg terjadi setelah berlatih berjalan cepat selama 12 minggu. Hasil ini menunjukkan perbedaan bermakna (p