Text
Perubahan Air Flow Ditinjau dari Nilai APE pada Penderita Asma yang Melakukan dan Tidak Melakukan Senam Asma
Penelitian dilakukan terhadap 38 penderita asma (laki-laki dan perempuan) yang dibagi dalam 2 kelompok. Kelompok kasus terdiri dari 19 orang (14 orang laki-laki dan 5 orang perempuan) umur rata-rata 52,5 12,5 tahun, tinggi badan rata-rata 160 5: 10,5 cm Kelompok kontrol terdin dari 19 orang (15 orang laki-laki dan 4 orang perempuan), umur rata- rata 48.5-8,5 tahun, tinggi badan rata-rata 160-10 cm
Selama 12 minggu kedua kelompok mendapat perlakukan sebagai berikut Kelompok kasus melakukan senam asma dua kali perminggu dan mendapat terapi obat (bila perlu) sedangkan kelompok kontrol tidak melakukan senam asma hanya diberikan terapi obat (bila pertu) Gejala klinis (batuk mengi, sesak napas terbangun karena asma malam han), jumlah pemakaian obat dan nilai APE (Anus Puncak Exspirasi) sebelum dan sesudah penelitian diperiksa dan dibandingkan antara kedua kelompok Pada kelompok kasus sesudah penelitian didapatkan perbaikan gejala klinis, jumlah pemakaian obat dan nia APE yang bermakna (p0.05), sedangkan sesudah paneltain gejala kinis dan jumlah pemakaian obat berbeda bermakna (p 0,05).
This study is performed to 38 moderate asthmatic patients (male and female) grouped in two categories. Case group comprised of 19 (14 male and 5 female) with average age of 52.5-12.5 years old, average height of 160.5 10.5 cm. The control group comprised of 19 (15 male and 4 female) with average age of 48.5 8.5 years old, average height of 160 10 cm. During 12 weeks, both group have treatment as follows: the controL group exercises twice a week and take medicine treatment (if necessary) and the other group do not perform asthma exercise, only take medicine treatment (if necessary). The clinical symptoms (cough, wheezing, dyspnoc, wake up at night from asthma), the amount of medicine treatment and Peak Expiratory Flow Rate (PEER) pre and post this study are evaluated and compared for both group. For the post study case group there are significant improvement in clinical symptoms, the amount of medicine treatment and PEFR (p
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
1999
- Pengarang
-
Hendra Frits Gosana - Nama Orang
- No. Panggil
-
T99038FK
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Kedokteran Olahraga., 1999
- Deskripsi Fisik
-
44 hlm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
TWF553G676p1999
- Edisi
-
-
- Subjek
-
-
- Info Detail Spesifik
-
-
T99038FK | TWF553G676p1999 | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi