Text

Hubungan Antara Nilai AgNOR dengan Derajat Keganasan Histologik dan Subtipe Liposarkoma Jaringan Lunak = Correlation Between AgNOR Count With Histological Grading And Subtype Soft Issue Liposarcoma.

Ruang lingkup dan cara penelitian: Telah dilakukan studi retrospektif terhadap 31 kasus liposarkoma dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, RS. Islam dan RS. Sumber Waras dalam kurun waktu 1989 - 1998. Ditentukan derajat keganasan histologik dan subtipe liposarkoma. Selanjutnya dicari hubungan antara nilai AgNOR dengan derajat keganasan histologik dan subtipe liposarkoma. Hasil dan kesimpulan: Dari 31 kasus liposarkoma, didapatkan 15 kasus (48,4 %) adalah subtipe miksoid, 6 kasus (19,4 %) subtipe pleomorfik, 5 kasus (16,1 %) subtipe berdiferensiasi baik, 3 kasus (9,7 %) subtipe sel bulat dan 2 kasus (6,4 %) subtipe dediferensiasi. Dari 15 kasus subtipe miksoid didapatkan 8 kasus miksoid tipikal, 3 kasus miksoid transisi dan 4 kasus miksoid campuran dengan sel bulat. Dari hasil penghitungan grade didapatkan 14 kasus (45,2 %) tergolong grade 1, 7 kasus (22,6 %) grade 2 dan 10 kasus (32,2 %) grade 3. Dari 31 kasus liposarkoma hanya 27 kasus yang berhasil dihitung jumlah butir AgNORnya. Hasil uji statistik menunjukkan hubungan bermakna (p < 0,05) antara derajat keganasan histologik dengan jumlah AgNOR meskipun pada grade 1 dengan grade 2 tidak didapatkan perbedaan bermakna. Penghitungan uji statistik terhadap subtipe histologik dengan jumlah AgNOR tidak didapatkan hubungan bermakna (p > 0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa pulasan AgNOR dapat digunakan sebagai penunjang dalam menentukan derajat keganasan histologik liposarkoma jaringan lunak.


Scope and methode of study: The retrospective study reviewed 31 cases of liposarcoma obtained from the Cipto Mangunkusumo Hospital, Islamic Hospital and Sumber Waras Hospital within period of 1989 to 1998. Histological grading and subtyping were determined. AgNOR staining we performed and evaluated to see the correlation between the AgNOR score with histological grading and subtyping. Result and conclusions: The 31 cases of liposarcoma were subclassified into myxoid subtype (48,4 % / 15 cases), pleomorphic (19,4 % / 6 cases), well differentiated (16,1 % / 5 cases), round cell (9,7 % / 3 cases) and dedifferentiated (6,4 % / 2 cases). Evaluation of 15 cases myxoid subtype, showed 8 cases of typical myxoid, 3 cases of transitional and 4 cases of mixed myxoid and round cell liposarcoma. Fourteen (45,2 %) of the cases were classified as low grade (Gi), 7 (22,6 %) as of medium degree (G2) and 10 (32,2 %) as high grade malignant (G3) neoplasm. Among 31 cases, AgNOR granules can be counted in only 27 cases. The statistical analysis showed significant correlation between grading and AgNOR count eventhough no difference between AgNOR count in grade 1 and in grade 2. The histological subtype showed no correlation with AgNOR counting statistically. These findings suggest that assessment of histologic grading of soft tissue liposarcoma could be made effectively by the aid of AgNOR staining.
Key words: liposarcoma subtype, grading, AgNOR count.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
1999
Pengarang

Heriawaty Hidayat - Nama Orang

No. Panggil
TQZ345H623h1999
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Program Studi Patologi Anatomik.,
Deskripsi Fisik
vii, 58 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
TQZ345H623h1999
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T99022FKTQZ345H623h1999Perpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Antara Nilai AgNOR dengan Derajat Keganasan Histologik dan Subtipe Liposarkoma Jaringan Lunak = Correlation Between AgNOR Count With Histological Grading And Subtype Soft Issue Liposarcoma.

Related Collection