Text

Perbandingan Keamanan dan Hasil Akhir Operasi Katarak Insisi Kecil Antara Teknik Blumenthal dan Teknik FRY

Tujuan: Operasi katarak insist kecil menghasilkan rehabilitasi tajam penglihatan yang cepat dan stabil. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat keamanan dan hasil akhir operasi katarak insisi kecil antara teknik Blumenthal dan teknik Fry. Tempat: Bagian Ilmu Penyakit Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rurnah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo dan Jakarta Eye Centre. Desain Penelitian: Uji klinik prospektif dengan metoda acak tersamar ganda. Bahan dan Cara: Operasi katarak insisi kecil secara manual dilakukan secara random pada 32 mata dengan 2 teknik yang berbeda. Untuk mengeluarkan nukleus, modifikasi teknik Blumenthal dilakukan pada 16 mata dan 16 mata lainnya dengan teknik Fry. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna menurut karakteristik umur, suar bilik mata depan dan ketebalan kornea pada kedua kelompok. Tingkat keamanan dinilai dari lamanya mengeluarkan nukleus, komplikasi, diameter pupil pada saat operasi, serta suar bilik mata depan dan ketebalan kornea selama pengamatan. Pengamatan dilakukan pada hari ke-1, 7, 15 dan 30 pasca operasi. Hasil: Tidak terdapat perbedaan yang bermakna dalam hal waktu yang dibutuhkan untuk mengeluarkan nukleus, komplikasi dan diameter pupil pada saat operasi. Hasil pengamatan, banyaknya suar bilik mata depan dan ketebalan kornea pada kedua kelompok tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna. Tajam penglihatan tanpa koreksi pada kedua kelompok lebih dari 0,5. Kesimpulan: Penelitian ini mendapatkan bahwa kedua teknik operasi katarak insisi kecil, yaitu teknik Blumenthal dan teknik Fry merupakan prosedur yang aman dengan hasil akhir yang baik.