Text
Pengaruh Terapi Oksigen Hiperbarik Terhadap Kadar Antioksidan Total
Radikal bebas merupakan senyawa oksigen reaktif dan dapat menyebabkan kerusakan pada membran sel, enzim dan DNA. Radikal bebas ini mendasari proses penuaan dini dan risiko timbulnya penyakit jantung koroner, katarak dan kanker. Antioksidan, adalah enzim yang dapat mendetoksifikasi senyawa oksigen reaktif. Antioksidan endogen berasal dari dalam tubuh yaitu superoksida dismutase (SOD), glutathion peroksidase (GPx), catalase, sedangkan yang berasal dari diet adalah vitamin C, vitamin E, (3 karoten. Terapi oksigen hiperbarik (OHB) yang dilakukan secara intermiten dilaporkan dapat mencegah keracunan 02 dan juga meningkatkan pembentukan enzim SOD yang merupakan salah satu komponen status antioksidan total (SAT) tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data kadar SAT sebelum dan setelah terapi OHB , membuktikan adanya peningkatan kadar SAT dan peningkatan kesamaptaan jasmani setelah terapi OHB, dan membuktikan adanya korelasi antara peningkatan SAT dan kesamaptaan. Penelitian dilakukan terhadap 25 orang penderita tidak bugar yang terdiri dari 14 perempuan dan 11 laki-laki diperiksa kadar SAT yaitu sebelum dan sesudah terapi OHB. Terapi OHB dilakukan sekali sehari selama 6 hari berturut-turut. Pemeriksaan kadar SAT dengan reagen Status antioksidan total (Randox) dan menggunakan alat pemeriksa kimia otomatis Cobas Mira di Subbagian Kimia Klinik Instalasi Patologi Klinik RSUPNCM. Pada pemeriksaan kadar SAT sesudah mendapat terapi OHB didapatkan peningkatan yang bermakna kadar antioksidan total (SAT) dengan nilai p = 0,00. Terbukti bahwa terapi OHB dapat meningkatkan kadar SAT. Di samping itu juga dilakukan pemeriksaan kesamaptaan jasmani sebelum dan sesudah terapi OHB dan didapatkan adanya peningkatan yang bermakna nilai samapta atau status kebugaran setelah terapi OHB dengan nilai p = 0,00. Didapatkan korelasi yang kurang baik antara kadar SAT dan nilai samapta baik sebelum ( r = 0,3) dan sesudah terapi OHB ( r = 0,3) , demikian juga didapatkan korelasi yang kurang baik antara peningkatan kadar SAT dan peningkatan nilai samapta( r = 0,2). Hipotesa bahwa kadar SAT yang rendah dapat menurunkan kebugaran dibuktikan dengan kadar SAT yang rendah pada semua 27 orang subyek yang mempunyai nilai samapta yang rendah. Hipotesa bahwa terapi OHB meningkatkan kadar SAT dapat dibuktikan yaitu dengan didapatkan 76 % subyek mengalami peningkatan kadar SAT. Hipotesa bahwa terapi OHB meningkatkan kesamaptaan jasmani dapat dibuktikan dengan didapatkan 100 % subyek mengalami peningkatan nilai samaptanya. Sedangkan hipotesa tentang adanya korelasi antara peningkatan kadar SAT dengan peningkatan kesamaptaan jasmani sebagai hasil terapi OHB belum dapat dibuktikan.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2000
- Pengarang
-
Megawati Widjajahakim - Nama Orang
Marzuki Suryaatmadja - Nama Orang
Otto Maulana - Nama Orang - No. Panggil
-
TWF145W638p2000
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Patologi Klinik., 2000
- Deskripsi Fisik
-
xiv, 54 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
TWF145W638p2000
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
TWF145W638p2000 | TWF145W638p2000 | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi