Tesis
Perbandingan Area Hiatal Levator Ani pada Perempuan Nulipara, Primipara, dan Multipara di Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Latar Belakang: Cedera utama pada otot levator ani (avulsi) seringkali merupakan konsekuensi umum dari persalinan per vaginam. Sekitar 13-36% perempuan yang melahirkan per vaginam, terutama pertama kali , , mengalami avulsi otot levator ani. Sampai saat ini, penelitian yang berhubungan dengan area hiatal levator ani masih terbatas. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan area hiatal otot levator ani perempuan nullipara, primipara dan multipara saat istirahat/kontraksi dan manuver Valsalva serta kejadian avulsi. Metode: Penelitian ini menggunakan studi potong lintang dengan melihat hasil pemeriksaan ultrasonografi transperineal yang dilakukan pada pasien perempuan nullipara, primipara dan multipara yang datang ke poli Obstetri dan Ginekologi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Mei 2015 – Juni 2016. Hasil: Terdapat perbedaan bermakna untuk area hiatal otot levator ani pada saat valsava maupun istirahat untuk ketiga kelompok penelitian dengan (p = 0.028 dan p = 0.012). Saat valsava, perbedaan area hiatal otot levator ani ditemukan pada kelompok nulipara dan multipara dengan perbedaan rerata yaitu 22,26 ± 5,45 cm . Saat istirahat, perbedaan area hiatal otot levator ani ditemukan pada kelompok nulipara dan multipara dengan perbedaan rerata yaitu 10,70 ± 2,26 cm . Avulsi terjadi pada 1 dari 45 (2,2%) pada perempuan primipara dan perempuan multipara. Kesimpulan : Terdapat perbedaan bermakna untuk area hiatal otot levator ani pada saat maneuver Valsava maupun istirahat untuk ketiga kelompok penelitian.
Kata kunci: area hiatal levator ani, avulsi, multipara, nulipara, primipara
Background : Levator ani muscle avulsion is a common consequence of vaginal childbirth that occurs in approximately 13-36% of women, mainly during the first vaginal delivery. As far as we are aware, studies assessing levator hiatus are still limited. Aim : The aim of this study is to determine the relationship between hiatus of nulliparous, primiparous and multiparous woman at valsava and rest, and the prevalence of avulsion. Methods : A cross-sectional study design was used by evaluating the transperinal ultrasound results of all nulliparous, primiparous, and multiparous women in the Reproductive Clinic of Cipto Mangunkusumo during the period of May 2015 to June 2016. Results : There were significant differences in levator hiatus between nulliparous, primiparous and multiparous woman during Valsava maneuver and at rest, averaging 22,26 ± 5,45 cm2 (p = 0.028) and 10,70 ± 2,26 cm (p = 0.012), respectively. Levator ani muscle avulsion occurred in 1 out of 46 (2.2%) women from the primiparous and multiparous group. Conclusion : There were significant differences in levator hiatus during Valsalva and rest between the groups.
Keywords: avulsion, levator hiatus, multiparous, nulliparous, primiparous
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2016
- Pengarang
-
Muhammad Eric Juniarto - Nama Orang
Fernandi Moegni - Nama Orang - No. Panggil
-
T 16 346 FK
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Obstetri dan Ginekologi., 2016
- Deskripsi Fisik
-
xii, 56 hlm., 21cm x 30cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T16346FK | T16346FK | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi