Tesis

Survai Penggunaan Antipsikotika pada Pasien Skizofrenia di Instalasi Rawat Inap Departemen Kesehatan Jiwa RSUPN Cipto Mangunkusumo periode 1 Juli 2014 – 30 Juni 2015 = A Survey of Antipsychotic Usage in In-patients Unit of Department of Phychiatry in Cipto Mangunkusumo Hospital in the period of July 1, 2014 – June 30, 2015.

Antipsikotika adalah golongan obat psikotropika yang digunakan sebagai terapi utama penatalaksanaan skizofrenia. Antipsikotika di bagi menjadi dua golongan yaitu antipsikotika generasi pertama (Tipikal) dan antipsikotika generasi kedua (atipikal). Di Indonesia, hingga saat ini sedikit penelitian yang membahas mengenai pola penggunaan obat, khususnya mengenai rasionalitas penggunaan antipsikotika sesuai indikasi pada pasien skizofrenia. Penelitian retrospektif ini bertujuan untuk menganalisis survai penggunaan antipsikotika pada pasien skizofrenia yang di rawat inap meliputi karakteristik pasien, karakteristik klinis dan rasionalitas penggunaan antipsikotika. Data di ambil dari rekam medik pasien skizofrenia yang masuk ruang rawat inap Departemen Kesehatan Jiwa RSCM periode Juli 2014 hingga Juni 2015. Pada penelitian ini, dari 113 pasien yang di analisis, terdapat sebagian besar pemberian antipsikotika pasien skizofrenia yang di rawat tidak rasional (73,4%). Multifaktorial yang menyebabkan pengobatan tidak rasional menurut analisis penelitian seperti ketidaktepatan indikasi, tidak monoterapi, kombinasi yang tidak tepat, dan terjadinya efek samping pemberian antipsikotika pada pasien tersebut. Adanya hubungan antara keluaran klinis dengan frekuensi rawat inap, lama rawat inap dengan mono atau kombinasi terapi dan rasionalitas penggunaan antipsikotika dengan jaminan kesehatan pasien.
Kata kunci : Antipsikotika, Rasionalitas penggunaan antipsikotika, Survai antipsikotika pada skizofrenia, skizofrenia.



Antipsychotics are the class of psychotropic drugs that are used as primary therapy treatment of schizophrenia. Antipsychotics divided into two groups, first generation (typical) and second generation (atypical). In Indonesian, recent data few studies discussing the patterns of drug use, especially regarding the use antipsikotika rationality as indicated in schizophrenic patients. This retrospective study aimed to analyze the survey antipsychotics use in schizophrenic patients were hospitalized include patient characteristics, clinical characteristics and rationality antipsychotics. Data were obtained from the medical records of patients with schizophrenia who came to Department of psychiatry RSCM during the period of July 2014 to June 2015. In this study, out of 113 patients evaluated, the frequency is higher treated schizophrenia patients are not rational (73.4%). Multifactorial causes irrational treatment according to the imprecision of the analysis as inaccuracies indication, not monotherapy, inaccuracies combination, and the occurrence of adverse reactions. The relationship between clinical output with a frequency of hospitalization, duration of hospitalization with mono or combination therapy and rationality antipsychotics use by healthcare patients.
Keywords: Antipsychotics, rationality antipsychotics, survey antipsychotics use in schizophrenic patients , schizophrenia.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2016
Pengarang

Diana Wijaya - Nama Orang
Nurmiati Amir - Nama Orang
Vivian Soetikno - Nama Orang
Wawaimuli Arozal - Nama Orang

No. Panggil
T 16 322 FK
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Farmakologi Klinik.,
Deskripsi Fisik
xvi, 124 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T16322FKT16322FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Survai Penggunaan Antipsikotika pada Pasien Skizofrenia di Instalasi Rawat Inap Departemen Kesehatan Jiwa RSUPN Cipto Mangunkusumo periode 1 Juli 2014 – 30 Juni 2015 = A Survey of Antipsychotic Usage in In-patients Unit of Department of Phychiatry in Cipto Mangunkusumo Hospital in the period of July 1, 2014 – June 30, 2015.

Related Collection