Tesis

Perbandingan Efektivitas Intra Vitreal Tetes Mata Levofloksasin 0,5% Dengan Seftazidim 2,25mg/0,1 mL Terhadap Endoftalmitis Akibat Pseudomonas Aeruginosa: Percobaan Pada Kelinci = Comparison Effectiveness of Intravitreal 0.5 % Levofloxacin Eye Drops with 2,25mg / 0.1 mL of Ceftazidime in Experimental Pseudomonas aeruginosa Endophthalmitis .

Tujuan tesis ini mencari alternatif antibiotika intra vitreal untuk pengobatan endoftalmitis akibat Pseudomonas sp. Metode menggunakan dua belas kelinci New Zealand White dibagi dua kelompok (n = 6 ekor). Mata kanan dibentuk endophthalmitis dengan injeksi intra vitreal 0,1mL suspensi P. aeruginosa 2x10 5 colony forming unit. Kelompok A mendapat terapi intra vitreal levofloksasin 0,5% 0,1mL dan kelompok B mendapat intra vitreal seftazidim 2,25 mg/0,1 mL pada 24 jam setelah inokulasi. Skor penilaian klinis dilakukan hari ke-1 hingga ke-6. Pada hari ke-6 dilakukan pemeriksaan mikrobiologi dan histopatologik. Hasil yang didapatkan yaitu rerata skor penilaian klinis pada kedua kelompok sama pada 24 jam setelah inokulasi (p>0,05). Selisih skor klinis hari ke-1 dan 6 tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna. Terdapat 2 kelinci mengalami perbaikan di kelompok levofloksasin namun secara statistik tidak bermakna. Penghitungan jumlah bakteri memberikan hasil yang tidak berbeda bermakna begitu pula dengan skor pemeriksaan histopatologik. Kesimpulannya injeksi intra vitreal tetes mata levofloksasin 0,5% 0,1mL sama efektif dengan seftazidim dan dapat dijadikan alternatif dalam terapi endoftalmitis akibat P. aeruginosa.
Kata Kunci: levofloksasin 0,5%, endoftalmitis, pseudomonas aeruginosa, kelinci



The purpose of this study was to find and evaluate intravitreal 0.5% levofloxacin as an alternative treatment for Pseudomonas aeruginosa endophthalmitis in an experimental model. Twelve New Zealand White rabbits were divided into two groups (n = 6 in each). Vitreous cavity of the right eye was inoculated with 2x10 CFU / 0,1mL of Pseudomonas aeruginosa suspension. Group A treated with intravitreal 0.5% levofloxacin and group B received intravitreal injection of 2.25 mg / 0.1 mL ceftazidime. Results showed mean clinical assessment scores in both groups were similar at 24 hours after inoculation (p> 0.05). Clinical score at day 1 and day 6 do not show any significant difference. Two rabbits experienced improvement in the levofloxacin group but there was no statistically significant difference. The number of microbiological bacteria results in group A and group B were decreased to 1,5x10 2 (4x10 1 -7,3x10 3 ) CFU/ 0,1mL, but microbiological analysis and histopathological scoring demonstrated no statistically significant difference between both group (for each, P>0,05). The conclusion in this sudy was intra vitreal 0,5% levofloxacin ophthalmic appeared to be effective in the treatment of Pseudomonas aeruginosa endophthalmitis in rabbits, but was not superior to intravitreal ceftazidime administration. Therefore, intravitreal 0,5% levofloxacin may be a useful alternative to ceftazidime for Pseudomonas aeruginosa endophthalmitis.
Keywords: endophthalmitis, levofloxacin 0.5%, pseudomonas aeruginosa, rabbit.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2016
Pengarang

Elisabeth Irma DK - Nama Orang
Rianto Setiabudy - Nama Orang
Made Susiyanti - Nama Orang
Lukman Edwar - Nama Orang
Evelina K - Nama Orang
Anis Karuniawati - Nama Orang

No. Panggil
T 16 292 FK
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Kesehatan Mata.,
Deskripsi Fisik
xiv, 79 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T16292FKT16292FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Perbandingan Efektivitas Intra Vitreal Tetes Mata Levofloksasin 0,5% Dengan Seftazidim 2,25mg/0,1 mL Terhadap Endoftalmitis Akibat Pseudomonas Aeruginosa: Percobaan Pada Kelinci = Comparison Effectiveness of Intravitreal 0.5 % Levofloxacin Eye Drops with 2,25mg / 0.1 mL of Ceftazidime in Experimental Pseudomonas aeruginosa Endophthalmitis .

Related Collection