Tesis
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Psikopatologi pada Pasien dalam Terapi Rumatan Metadon di Puskesmas Kecamatan Tebet dan Jatinegara Tahun 2015 = Factors Related to Psychopathology among Methadone Maintenance Treatment Participants in Puskesmas Tebet and Jatinegara year 2015.
Penyalahgunaan opioid banyak terkait dengan masalah lain diantaranya morbiditas psikopatologi. Saat ini belum didapatkan data mengenai proporsi psikopatologi pada pasien dalam terapi rumatan metadon di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi psikopatologi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan psikopatologi tersebut, yang dialami pasien dalam terapi rumatan metadon di Puskesmas Tebet dan Jatinegara. Penelitian ini menggunakan rancangan potong lintang, yang dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai bulan Oktober 2015. Setiap responden mengisi data umum, kuesioner SCL-90 dan kuesioner Brief COPE; semua kuesioner diisi sendiri oleh subjek penelitian. Dari total 109 responden, 52,1% mengalami psikopatologi. Didapatkan hubungan yang bermakna antara penyalahgunaan multi zat dengan terjadinya psikopatologi (p=0,000; RP 14,38; IK95% 5,492-37,675). Faktor yang juga memiliki hubungan bermakna dengan terjadinya psikopatologi adalah emotion-focused coping (p=0,002; RP 3,019; IK95% 1,175-7,753). Disimpulkan bahwa responden dengan riwayat penyalahgunaan multi zat berisiko lebih besar mengalami psikopatologi dibanding mereka yang tidak memiliki riwayat penyalahgunaan multi zat. Responden yang menggunakan emotion-focused coping berisiko lebih besar mengalami psikopatologi dibandingkan mereka yang menggunakan problemfocused coping.
Kata Kunci: emotion-focused coping, penyalahgunaan multi zat, psikopatologi, terapi rumatan metadon
Opioid dependents often related to other problems, including psychopathology morbidity. However, such information among methadone maintenance treatment participants in Indonesia is still insufficient and limited. Therefore, this study aimed to determined the proportion of psychopathology comorbidity and the related factors among methadone maintenance treatment participants in Puskemas Tebet and Jatinegara. A cross sectional study of opioid dependence patients was conducted between January 2015 and October 2015 at two institutional drug substitution clinic in Jakarta. Subjects were recruited with convenient sampling method. All subjects filled in questionnaire on sociodemographic information, SCL-90 questionnaire, and Brief COPE questionnaire by them selves). Of 109 subjects, 52.1% had psychopathology morbidity. There was an association between history of polysubstance abuse (p=0.000, PR 14.38, 95%CI 5.492-37.675) and psychopathology morbidity among subjects. Other factor that showed significant association with psychopatghology morbidity is emotion-focused coping (p=0.022, PR 3.019, 95%CI 1.175-7.753). It was concluded that subjects with history of polysubstance abuse had higher risk to get psychopathology morbidity compared with those without history of polysubstance abuse. Subjects who used emotion-focused coping had higher risk to get psychopathology morbidity compared with those who used problem-focused coping.
Keywords: emotion-focused coping, methadone maintenance treatment, polysubstance abuse, psychopathology.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2016
- Pengarang
-
Yaniar Mulyantini - Nama Orang
Natalia Widiasih Raharjanti - Nama Orang
R. Irawati Ismail - Nama Orang - No. Panggil
-
T 16 289 FK
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Bidang Studi Ilmu Kedokteran Jiwa., 2016
- Deskripsi Fisik
-
xii, 71 hlm., 21cm x 30cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T16289FK | T16289FK | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi