Tesis

Pengaruh Posisi Duduk Reclining 70 derajat Terhadap Performa Menelan Pada Pasien Stroke Dengan Disfagia Neurogenik = Effect of 70 degree Reclining Sitting Position on Swallowing Performance in Stroke Patients with Neurogenic Dysphagia

Latar Belakang: Disfagia pada stroke dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang menurunkan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah posisi duduk 70 0 membuat performa menelan berbeda dengan pada posisi duduk90 0, pada pasien stroke dengan disfagia neurogenik fase oral dan faring. Metode: Desain pre-post experimental study, dilakukan pada 30 pasien stroke dengan disfagia neurogenik fase oral dan faring, berusia 40 – 80 tahun dan memenuhi kriteria penerimaan. Performa menelan dievaluasi dengan pemeriksaan FEES pada posisi duduk 90 0 dan posisi duduk 70 0. Parameter FEES (standing secretion, preswallowing leakage, residu, penetrasi dan aspirasi) dibandingkan antara kedua posisi duduk. Hasil: Angka kejadian dan tingkat keparahan standing secretion lebih rendah bermakna pada posisi duduk 70 0. Angka kejadian preswallowing leakage tidak berbeda bermakna antara kedua posisi duduk. Angka kejadian residu lebih rendah tidak bermakna pada posisi duduk 70 0. Tingkat keparahan residu lebih rendah bermakna pada posisi duduk 70 0. Angka kejadian penetrasi lebih rendah tidak bermakna pada posisi duduk 70 0. Tingkat keparahan penetrasi lebih rendah tidak bermakna pada posisi duduk 70 0. Angka kejadian dan tingkat keparahan aspirasi lebih rendah tidak bermakna pada posisi duduk 70 0. Simpulan: Posisi duduk reclining 70 0 membuat performa menelan lebih baik dibandingkan pada posisi duduk 90 0 pada pasien stroke dengan disfagia neurogenik.
Kata kunci : disfagia neurogenik, stroke, FEES, duduk 70 0, menelan.



Background: Dysphagia in stroke can cause various complications those reducing quality of life. The aim of the study to ackowledge if 70 0 sitting position makes different swallowing performance from 90 0 sitting position, in stroke patients with oral and pharyngeal neurogenic dysphagia. Methods: A pre-post experimental study design, conducted on 30 stroke patients with oral and pharyngeal neurogenic dysphagia, aged 40 – 80 years old and met the inclusion criteria. Swallowing performance was evaluated with FEES examination in 90 0 sitting position and 70 0 sitting position. FEES parameters (standing secretion, preswallowing leakage, residue, penetration and aspiraton) were compared between both sitting positions. Results: Incidence and severity of standing secretion was significantly lower in 70 0 sitting position. Incidence of preswallowing leakage wasn’t significantly different between both sitting positions. Incidence of residue was insignificantly lower in 70 0 sitting position. Severity of residue was significantly lower in 70 0 sitting position. Incidence of penetration was insignificantly lower in 70 0 sitting position. Severity of penetration was insigificantly lower in 70 0 sitting position. Incidence and severity of aspiration was insignificantly lower in 70 0 sitting position. Conclusions: 70 0 reclining sitting position makes better swallowing performance than 90 0 sitting position, in stroke patients with neurogenic dysphagia
Keywords : neurogenic dysphagia, stroke, FEES, 70 0 sitting, swallowing.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2016
Pengarang

Gusti Benindra Pratomo - Nama Orang
Widjaja Laksmi - Nama Orang
Ira Mistivani - Nama Orang
Elvie Zulka - Nama Orang
Aria Kekalih - Nama Orang

No. Panggil
T 16 180 FK
Penerbit
Jakarta : Program Studi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T16180FKT16180FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Pengaruh Posisi Duduk Reclining 70 derajat Terhadap Performa Menelan Pada Pasien Stroke Dengan Disfagia Neurogenik =  Effect of 70 degree Reclining Sitting Position on Swallowing Performance in Stroke Patients with Neurogenic Dysphagia

Related Collection