Skripsi

Evaluation Permethrin Standard and Modified Method in Treating Scabies = Evaluasi Permetrin Metode Standar dan Modifikasi dalam Pengobatan Skabies.

Permethrin 5% is the first line of treatment for scabies due to its high cure rate. Standard method of treatment is by applying permethrin all over the body, except the face, seems to be uncomfortable for the patient, therefore, applying to the lesion-only is recommended. The objective of this study is to evaluate scabies treatment using standard permethrin method compared to lesion-only. The study is done in an Islamic boarding school in South Jakarta on July–September 2013 with a randomized controlled trial (RCT) study design. All of the students were examined and those who tested positive for scabies are participated in the study and randomly divided into two groups: treated by using standard method and lesion-only. Evaluation is done throughout the first week until fifth week. The data collected were analyzed using SPSS 20.0 and tested with chi-square to distinguish the two methods. Friedman test was used to evaluate the effectiveness of standard and lesion-only method. From 98 students 67 were diagnosed with scabies (the prevalence 68%). Cure rate for standard method increased by the week, from 30% on the first week to 96.9% on the fifth, so does lesion-only, from 23.5% on the first week to 91.1% on the fifth week. Chi-square test during week 1 (p=0.466) until week 5 (p=0.322) showed that there are no significant difference on the two methods. It is concluded that effectiveness of applying permethrin with lesion-only method is the same for standard.
Keywords: scabies, permethrin, cure rate



Permetrin adalah obat pilihan untuk terapi skabies karena memberikan angka kesembuhan yang tinggi. Pengobatan standar dengan mengoleskan ke seluruh tubuh kurang nyaman sehingga dipikirkan untuk mengoleskan permetrin hanya di lesi saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi terapi permetrin 5% krim metode standar dibandingkan pengolesan di lesi saja (modifikasi). Penelitian dilakukan di sebuah pesantren di Jakarta Selatan pada bulan Juli-September 2013 dengan desain randomized controlled trial (RCT). Semua santri dilakukan pemeriksaan kulit dan santri yang positif dijadikan subjek penelitian lalu dibagi dua secara random: kelompok yang diberikan metode standar dan kelompok yang dioleskan permetrin di lesi saja. Evaluasi pada minggu ke-1 sampai ke-5. Data diolah menggunakan SPSS versi 20.0 dan diuji dengan chi-square. Tes Friedman untuk mengevaluasi efektivitas terapi standar dan lesi saja. Dari 98 santri, terdapat 67 santri positif skabies (prevalensi 68%). Angka kesembuhan untuk metode standar terus membaik setiap minggunya, dari 30% pada minggu pertama dan mencapai 96,9% pada minggu ke-5, begitu juga untuk lesi-saja, dari 23,5% pada minggu pertama sampai 91,1% untuk minggu ke-5. Uji chi-square pada minggu ke-1 (p=0,466) sampai minggu ke-5 (p=0,322) tidak ada perbedaan bermakna pada kedua metode. Disimpulkan bahwa pengobatan skabies dengan permetrin metode standar sama efektivitasnya dengan metode di lesi saja.
Kata kunci: skabies, permetrin, angka kesembuhan.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2016
Pengarang

Ahmad Pasha Natanegara - Nama Orang
Saleha Sungkar - Nama Orang

No. Panggil
S16021FK
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 KKI.,
Deskripsi Fisik
ix, 25 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
English
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S16021FK
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S16021FKS16021FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Evaluation Permethrin Standard and Modified Method in Treating Scabies = Evaluasi Permetrin Metode Standar dan Modifikasi dalam Pengobatan Skabies.

Related Collection