Skripsi

The Effectiveness of Gamma Benzene Hexachloride in Treating Pediculosis Capitis Among Female Students in Pesantren X, Jakarta. = Efektivitas Gamma Benzene Heksaklorida dalam Pengobatan Pedikulosis Kapitis Santriwati sebuah Pesantren di Jakarta Timur .

Pedikulosis kapitis merupakan penyakit parasitik yang sering dijumpai pada orang yang hidup di lingkungan padat penghuni, seperti asrama. Terapi pedikulosis yang paling efektif adalah penggunaan pedikulosida, yaitu gamma benzene heksaklorida (GBH), namun akhir-akhir ini dilaporkan adanya resistensi Pediculus humanus capitis terhadap BHC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas GBH dalam memberantas P. h. capitis pada santriwati pesantren di Jakarta Timur. Penelitian menggunakan desain pre-post study, dan pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret 2014 dengan metode total sampling. Diagnosis ditegakkan bila pada pemeriksaan kepala ditemukan telur, larva, nimfa, atau tuma dewasa. Santriwati yang positif diobati dengan losio BHC ke seluruh rambut dan dibiarkan selama 10 jam. Data dianalisis menggunakan SPSS dan diuji dengan uji Wilcoxon Signed Ranks. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi pedikulosis berdasarkan telur dan kutu adalah 100%; sebanyak 25,6% mengalami infeksi berat dengan telur dan 7% mengalami infeksi berat tuma P. h. capitis. Setelah terapi BHC, infeksi berat oleh telur menurun menjadi 4,5% dan infeksi berat oleh kutu menurun menjadi 0%. Angka kesembuhan untuk infestasi ringan kutu P. h. capitis adalah 91,7% dan untuk infestasi ringan telur adalah 42,2%. Tingkat keparahan pedikulosis (telur dan kutu) sebelum dan sesudah pengobatan berbeda secara signifikan (uji Wilcoxon Signed Ranks p kurang dari 0,001). Disimpulkan bahwa BHC masih efektif dalam mengobati pedikulosis kapitis.
Kata kunci: Pedikulosis kapitis, gamma benzene heksaklorida, santriwati, pesantren.



Pediculosis capitis is a parasitic disease commonly found in people living in densely populated environments, such as dormitories. The most effective treatment for pediculosis is the use of pediculocides, particularly gamma benzene hexachloride (GBH); however, resistance of Pediculus humanus capitis to GBH has recently been reported. This study aims to determine the effectiveness of GBH in eliminating P. h. capitis among female students in an Islamic boarding school (pesantren) in East Jakarta. The study used a pre-post design, with data collection conducted in March 2014 using total sampling. Diagnosis was made if examination of the scalp revealed eggs, larvae, nymphs, or adult lice. Positively diagnosed students were treated with GBH lotion applied to the entire hair and left for 10 hours. Data were processed using SPSS and analyzed with the Wilcoxon Signed Ranks test. The results showed that the prevalence of pediculosis based on nits and lice was 100%; 25.6% had severe infestation with nits, and 7% had severe infestation with lice. After GBH treatment, severe nit infestation decreased to 4.5%, and severe lice infestation dropped to 0%. The cure rate for mild lice infestation was 91.7%, and for mild nit infestation was 42.2%. The severity of pediculosis (nits and lice) before and after treatment showed a significant difference (Wilcoxon Signed Ranks test p less than 0.001), indicating that BHC remains effective in treating pediculosis capitis.
Keywords: Pediculosis capitis, gamma benzene hexachloride, female students, pesantren.