Skripsi

Association between Diabetes and Dementia in Geriatric Patients = Asosiasi antara Diabetes dan Demensia pada Pasien Geriatri.

Jumlah populasi geriatri meningkat pesat pada tahun 2015, termasuk di Indonesia. Diperkirakan jumlah lansia di Indonesia akan mencapai 3,2 miliar jiwa pada tahun 2100. Risiko demensia pada populasi geriatri dapat meningkat hingga 24%, menjadikannya salah satu masalah kesehatan masyarakat yang signifikan karena berbagai penyakit fatal seperti diabetes dapat memicu demensia. Diabetes ditemukan pada 5,6% penduduk Indonesia dan menjadi salah satu masalah kesehatan utama. Sebanyak 16 penelitian telah menemukan hubungan antara diabetes dan demensia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien dengan diabetes dan demensia, serta menunjukkan adanya asosiasi antara keduanya. Penelitian ini menggunakan desain kasus-kontrol berdasarkan data rekam medis pasien geriatri rawat jalan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada tahun 2010–2015. Sampel terdiri dari 106 subjek, dihitung berdasarkan lima variabel bebas dan dikalikan dua untuk validitas. Subjek dibagi menjadi 35 kasus (pasien demensia) dan 71 kontrol (pasien non-demensia), lalu dianalisis riwayat penyakitnya meliputi diabetes, usia, jenis kelamin, hipertensi, dan dislipidemia. Analisis regresi logistik menunjukkan hubungan antara diabetes dan demensia dengan OR 2,278 (0,938; 5,532), serta usia dengan OR 3,604 (1,355; 9,591). Jenis kelamin tidak menunjukkan hubungan (OR kurang dari 1), dan hipertensi serta dislipidemia justru tampak sebagai faktor inhibisi (OR kurang dari 1). Diabetes diduga menyebabkan demensia melalui komplikasi makrovaskular, pembentukan kusut neurofibriler akibat AGE, atau penurunan enzim pemecah insulin yang berperan dalam akumulasi beta-amiloid. Sementara itu, usia berkorelasi dengan penurunan fungsi saraf dan kerusakan sel saraf yang memicu pembentukan plak dan kusut pada otak.
Kata kunci: Diabetes, Demensia, Pasien geriatri.



The geriatric population has grown rapidly since 2015, including in Indonesia, with projections estimating it will reach 3.2 billion by 2100. The risk of dementia increases up to 24% in geriatric individuals, making it a crucial public health issue as various fatal diseases, including diabetes, can lead to dementia. Diabetes affects 5.6% of Indonesia’s population, marking it as a major health concern. Sixteen studies have found a correlation between diabetes and dementia. This study aimed to identify characteristics of patients with both diabetes and dementia and explore the association between the two. A case-control study was conducted using medical records of geriatric outpatients (≥60 years old) at Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, from 2010 to 2015. A total of 106 subjects were selected based on five independent variables, calculated from literature, and doubled for validity. Subjects were divided into 35 cases (dementia patients) and 71 controls (non-dementia patients), with medical histories reviewed for diabetes and other risk factors such as age, sex, hypertension, and dyslipidemia. Logistic regression analysis showed an association between diabetes and dementia with OR 2.278 (0.938; 5.532), and age with OR 3.604 (1.355; 9.591). Sex showed no association (OR less than 1), while hypertension and dyslipidemia appeared to act as inhibiting factors (OR less than 1). Diabetes may lead to dementia through mechanisms such as macrovascular complications, AGE-induced neurofibrillary tangles, or decreased insulin-degrading enzyme leading to amyloid-beta accumulation. Age may also correlate with nervous system degeneration and damaged neurons contributing to brain plaques and tangles.
Keywords: Diabetes, Dementia, Geriatric patients.