Skripsi

The Prevalence of Scabies Related to Behavior, and Level of Education of Santris in A Pesantren in South Jakarta = Prevalansi Scabies Berhubungan dengan Perilaku, dan Tingkat Pendidikan Santri di Pesantren A di Jakarta Selatan.

Scabies is one of infectious skin disease that mostly finds in crowded environment, which cause high possibility of direct contact between peoples inside, one of the example is Pesantren. Purpose of this research is to know the prevalence of scabies, and its association with behavior, and level of education of santris. This study was performed in A pesantren in South Jakarta by using crosssectional design. Data in this research took from July until September 2013 by using questionnaire consists of questions regarding hygiene, and dermatological examination. The data was analyzed with SPSS 20, and was tested by Fischer exact test. Results showed form 98 santris, 67 of them are positive from scabies (64.8% prevalence). Moreover, 10 from 16 good behavior santris were infected. On the other hand, 57 from 82 santris with bad behavior suffered from scabies. Ibtidaiyah became the highest level of education that suffered from scabies (52%), followed by tsanawiyah, and aliyah (32%, and 16% respectively). There is no significant difference between prevalence of scabies with behavior (Fischer exact test, p=0.571), and level of education of santris (Fischer exact test, p=0.384). It can be summarize that there is no significant association between prevalence of scabies with behavior, and level of education of santris.
Keywords :Scabies, Prevalence, Personal Behavior, Level of Education



Skabies merupakan penyakit kulit infeksius utama yang sering ditemukan di tempat padat penghuni yang memungkinkan kontak fisik antar orang misalnya di pesantren. Tujuan riset ini adalah untuk mengetahui prevalensi skabies dan hubungannya dengan perilaku kebersihan dan tingkat pendidikan santri. Studi ini dilaksanakan di sebuah pesantren di Jakarta Selatan menggunakan desain cross sectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juli-September 2013 menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai perilaku kebersihan dan pemeriksaan dermatologi. Data diolah dengan SPSS 20 dan diuji dengan Fischer exact test. Hasilnya menunjukkan dari 98 santri, 67 positif skabies (prevalensi 68,4%). Dari 16 santri yang berperilaku baik 10 orang terinfeksi skabies dan dari 82 santri yang berperilaku buruk 57 orang mengidap skabies. Santri dengan pendidikan ibtidaiyah paling banyak terinfeksi skabies (52%), diikuti tsanawiyah (32%) dan aliyah (16%). Tidak terdapat perbedaan bermakna antara prevalensi skabies dengan perilaku kebersihan (uji fischer, p=0.571) dan pendidikan (uji fischer p=0.384). Disimpulkan prevalensi skabies tidak berhubungan dengan perilaku kebersihan dan pendidikan.
Kata kunci : Skabies, prevalensi, perilaku kebersihan, tingkat pendidikan,

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2014
Pengarang

Soefiannagoya Soedarman - Nama Orang
Saleha Sungkar - Nama Orang

No. Panggil
S 14 127 FK
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 KKI.,
Deskripsi Fisik
viii, 29 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
English
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S 14 127 FK
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S14127FKS14127 FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of The Prevalence of Scabies Related to Behavior, and Level of Education of Santris in A Pesantren in South Jakarta = Prevalansi Scabies Berhubungan dengan Perilaku, dan Tingkat Pendidikan Santri di Pesantren A di Jakarta Selatan.

Related Collection