Tesis
Profil Kerusakan Mukosa Gastroduodenal pada Pengguna Aspirin Dosis Rendah Jangka Panjang di RSCM serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhi = Gastroduodenal Mucosal Injuries Profile and Influencing Factors in Long-term Low-dose Aspirin Users at Ciptomangunkusumo Hospital.
Latar Belakang: Aspirin dosis rendah adalah obat profilaksis kejadian kardiovaskular yang paling sering digunakan. Efek samping gastroduodenal sering terjadi pada pengunaan aspirin jangka panjang, bahkan pada dosis yang sangat rendah (10 mg/hari). Saat ini angka kejadian kerusakan mukosa gastroduodenal akibat penggunaan aspirin dosis rendah jangka panjang di Indonesia belum diketahui. Tujuan: Mengetahui besarnya prevalensi dan gambaran endoskopi kerusakan mukosa gastroduodenal pada pengguna aspirin dosis rendah jangka panjang pada pasien yang berobat di RSCM, serta faktor-faktor yang mempengaruhi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang. Sampel penelitian adalah pasien poliklinik dan ruang perawatan RSCM usia ≥ 18 tahun yang mengkonsumsi aspirin dosis rendah (75-325 mg) lebih dari 28 hari. Didapatkan 95 subjek penelitian melalui metode konsekutif dalam periode Desember 2015 – April 2016. Pasien dilakukan anamnesis, pemeriksaan endoskopi saluran cerna atas, dan pemeriksaan histopatologi untuk menilai adanya infeksi Helicobacter pylori. Temuan endoskopi berupa erosi mukosa dan ulkus peptikum dimasukkan ke dalam kelompok kerusakan mukosa. Data diolah untuk memperoleh proporsi, analisis bivariat (uji Chi Square), dan analisis multivariat (uji regresi logistik). Hasil: Kerusakan mukosa gastroduodenal ditemukan pada pada 49 subjek (51,6% (95% IK 41,6-61,7%)), dengan gambaran erosi mukosa pada 38 subjek (40% (95% IK 30,2-49,9%)) dan ulkus peptikum pada 11 subjek (11,6% (95% IK 5,218,0%)). Hanya 44,9% pasien dengan kerusakan mukosa gastroduodenal yang memiliki keluhan dispepsia. Kombinasi antitrombotik meningkatkan risiko terjadinya kerusakan mukosa dengan OR 3,3 (95% IK 1,3 – 8,5). Sedangkan penggunaan obat golongan proton pump inhibitors (PPI) menurunkan risiko kerusakan mukosa (OR 0,2 (95% IK 0,04 – 0,60)). Kesimpulan: Kerusakan mukosa gastroduodenal terjadi pada lebih dari separuh pasien yang menggunakan aspirin dosis rendah jangka panjang. Kombinasi aintitrombotik meningkatkan risiko kerusakan mukosa. Sedangkan penggunaan PPI efektif dalam menurunkan risiko tersebut.
Kata Kunci: aspirin dosis rendah, kerusakan mukosa gastroduodenal, endoskopi.
Background: Low dose aspirin is the most common drug used for prevention of cardiovascular and cerebrovascular event. Long-term aspirin therapy can induces gastroduodenal mucosal injury, even in a very low dose (10 mg daily). The frequency of gastroduodenal injuries among long-term low-dose aspirin users in Indonesia is currently unknown. Aim: To determine the gastroduodenal mucosal injury prevalence, endoscopic findings, and influencing factors among long-term low-dose aspirin users in RSCM. Methods: This study was a cross-sectional study conducted in Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta. Subjects were ≥ 18 years old patients that have been using low-dose aspirin (75-325 mg) for at least the preceding 28 days. Ninety five subjects were recruited consecutively in the period of December 2015 – April 2016. Anamnesis, upper endoscopy examination, and histopathology examination for Helicobacter pylori infection were done in all subjects. Endoscopic findings such as erosions and ulcers were assessed as mucosal injuries. Data were extracted to find prevalence, bivariate analysis (Chi Square test), and multivariate analysis (logistic regression test). Results: Mucosal injury was found in 49 subjects [51.6% (95% CI 41.6–61.7%)]; mucosal erosion in 38 subjects [40% (95% CI 30.2–49.9%)] and ulcers in 11 subjects [11.6% (95% CI 5.2–18.0%)]. Only 44.9% patients with mucosal injury had dyspepsia symptoms. Double antiplatelet therapy increases the risk of mucosal injury [OR 3.3 (95% CI 1.3–8.5)]. However, proton pump inhibitor (PPI) decreases the risk of mucosal injury [OR 0,2 (95% IK 0,04 – 0,60)]. Conclusions: Gastroduodenal mucosal injury was found in more than half of long-term low-dose aspirin users. Double antiplatelet therapy increases the risk of mucosal injury, while PPI effectively reduced the risk.
Keywords: Low-dose aspirin, gastroduodenal mucosal injury, endoscopy.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2016
- Pengarang
-
Franciscus Ari - Nama Orang
Ari Fahrial Syam - Nama Orang
Suhendro - Nama Orang
Dadang Makmun - Nama Orang - No. Panggil
-
T 16 115 FK
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Penyakit Dalam., 2016
- Deskripsi Fisik
-
xx, 75 hlm., 21 cm x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T16115FK | T16115FK | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi