Tesis

HUBUNGAN ANTARA KESERTAAN MELAKUKAN LATIHAN FISIK DAN FAKTOR-FAKTOR LAIN DENGAN PENGENDALIAN BERAT BADAN KARYAWAN PERUSAHAAN MINYAK DAN GAS DI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2009 – 2011

Latar Belakang: Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kesertaan latihan fisik, usia, dan jabatan dengan pengendalian berat badan karyawan perusahaan T yaitu perusahaan minyak dan gas di Kalimantan Timur. Metode: Penelitian dilakukan dengan metode potong lintang kepada karyawan perusahaan T yang konsisten mengikuti Medical Check Up (MCU) dari tahun 2009 – 2011. Data sekunder didapatkan dari hasil MCU tahun 2009 – 2011, dan daftar hadir latihan fisik di tempat kerja tahun 2009 – 2011. Hasil Penelitian: Jumlah karyawan yang konsisten mengikuti MCU adalah 110 orang, merupakan jumlah sampel yang diteliti. Proporsi karyawan dengan berat badan terkendali lebih banyak yang tidak latihan fisik, usia 21 – 35 tahun, dan teknisi. Secara statistik menunjukkan proporsi karyawan dengan berat badan terkendali pada kelompok mengikuti latihan fisik tidak berbeda bermakna dengan yang tidak mengikuti latihan fisik (OR=0,64; 90%CI=0,28 – 1,41), proporsi karyawan dengan berat badan terkendali pada kelompok usia 21 – 35 tahun tidak berbeda bermakna dengan > 35 tahun (OR=1,63; 90%CI=0,85 – 3,40), akan tetapi tingkat pengendalian berat badan karyawan teknisi berbeda bermakna dengan superintendent dan supervisor (OR=5,61, 90%CI=2,75 – 16,46). Analisis multivariat menunjukkan jabatan memiliki hubungan signifikan dengan pengendalian berat badan (OR=5,41, 90%CI=2,26 – 12,92). Dari 29 karyawan yang mengikuti latihan fisik, proporsi karyawan dengan berat badan terkendali lebih banyak pada usia 21 – 35 tahun, dan teknisi. Secara statistik menunjukkan bahwa proporsi karyawan dengan berat badan terkendali pada kelompok usia 21 – 35 tahun tidak berbeda bermakna dengan > 35 tahun (OR=3,75; 90%CI=1,01 – 13,80), akan tetapi tingkat pengendalian berat badan karyawan teknisi berbeda bermakna dengan superintendent dan supervisor (OR=7,333; 90%CI=1,80 – 29,73). Analisis multivariat menunjukkan jabatan memiliki hubungan signifikan dengan pengendalian berat badan (OR=5,63; 90%CI=1,26 – 25,07). Kesimpulan: Karyawan teknisi perusahaan T mempunyai peluang memiliki berat badan terkendali 5,415 kali dibanding jabatan lain setelah dikontrol variabel kesertaan latihan fisik, dan usia.
Kata Kunci: aktivitas fisik; berat badan lebih; latihan fisik; pengendalian berat badan; program pengendalian di tempat kerja



Background: This study was conducted to determine the association between participation in physical exercise, age, and position with employees body weight control company T which is an oil and gas company in East Kalimantan. Method: The study was conducted by cross sectional method to employees who consistently perform Medical Check Up (MCU) in 2009 – 2011. Secondary data used were MCU result, and attendance list participating in physical exercise in 2009 – 2011 at the company T. Result: The number of employees who consistently perform MCU in 2009 - 2011 was 110, who became the sample of this study. The proportion of employees with controlled body weight was higher among employees who do not participate in physical exercise, were at the age 21 – 35 years, and were technicians. There were no significant association between participation in physical exercise, and age with controlled body weight, but a very significant difference in controlled body weight was found between technicians and superintendent/supervisor (OR = 5.61, 90% CI = 2.75 to 16.46). Multivariate analysis showed that job-position has a very significant association with body weight control (OR = 5.41, 90% CI = 2.27 to 12.93). Among 29 people who attend physical exercise, the proportion of employees with controlled body weight were higher in employees aged 21 – 35 years, and technicians. There were no significant associations between, age with controlled body weight, but a significant difference in controlled body weight was found between technicians and superintendent/supervisor (OR = 7.33 90% CI = 1.81 to 29.73). Multivariate analysis showed that job position has a significant association with body weight control ( OR adj adj = 5.63, 90% CI = 1.27 to 25.1). Conclusion: Technicians in company T have opportunity to have controlled body weight 5.41 times, compared to other positions after controlled by participation rate in physical exercise and age variable.
Key words: body weight control; control programs in the work place; obesity; overweight; physical activity; physical exercise

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2015
Pengarang

Moh. Danurwendo W. Sudomo - Nama Orang
Muchtaruddin Mansyur - Nama Orang
Jull Kurniarobbi - Nama Orang

No. Panggil
T 15 574 FK
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi.,
Deskripsi Fisik
xix, 53 hlm.; 20 x 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T15574FKT15574FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of HUBUNGAN ANTARA KESERTAAN MELAKUKAN LATIHAN FISIK DAN FAKTOR-FAKTOR LAIN DENGAN PENGENDALIAN BERAT BADAN KARYAWAN PERUSAHAAN MINYAK DAN GAS DI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2009 – 2011

Related Collection