Tesis
Relationship between iron deficiency anemia among pregnant women and their newborns’ birth weight and head circumference in East Jakarta = Hubungan antara anemia defisiensi besi pada ibu hamil terhadap berat dan lingkar kepala bayi baru lahir di Jakarta Timur.
Birth weight is a reliable predictor of infant growth, while head circumference reflects a cognitive function of a child in later life. Recently, iron deficiency anemia has been postulated to contribute as a risk factor for the adverse outcomes of these parameters. The objective was to identify a relationship between iron deficiency anemia among pregnant women and their infants’ birth weight and head circumference. A cross-sectional study was conducted involving 96 third trimesters of anemic pregnant women aged 19-45 years in East Jakarta. The prevalence of iron deficiency among anemic pregnant women was 40.2%. The mean of birth weight 3128 ± 338 gram and the median of head circumference was 33.1 cm. Iron deficiency anemia (IDA) did not significantly associate with birth weight after adjusted for secondhand smoke, mother’s education, birth spacing, delivery method, vitamin C and B 12 intake (adjusted β=-0.182, 95% CI = -30635, p = 0.159). While, there was a borderline significant relationship between IDA and head circumference after adjusted for secondhand smoke, delivery method, and birth sex (adjusted β=-0.164, 95% CI = -1.118-0.168, p = 0.099). Pregnant women with IDA tended to have infants with larger head circumference than women with other nutritional anemia, but did not show a relationship with birth weight of their newborns. Further study is needed with larger subjects to confirm the results of these findings.
Key Words: birth weight, head circumference, iron deficiency anemia, pregnant women.
Berat lahir merupakan variabel yang dapat digunakan untuk memprediksi pertumbuhan bayi, sedangkan lingkar kepala bayi baru lahir mencerminkan fungsi kognitif bayi untuk perkembangan berikutnya. Anemia defisiensi besi pada ibu hamil berkontribusi terhadap timbulnya keluaran buruk terhadap kedua variabel tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara anemia defisiensi besi pada ibu hamil dengan berat dan lingkar kepala bayi baru lahir di Jakarta Timur. Metode penelitian adalah potong lintang yang melibatkan 96 ibu hamil trimester 3 yang berusia 19-45 tahun. Hasil menunjukkan bahwa prevalensi anemia defisiensi besi pada ibu hamil sebesar 40.2%. sedangkan rerata berat lahir adalah 3128±338 gram dan nilai median lingkar kepala sebesar 33.1 cm. Tidak ada hubungan signifikan antara anemia defisiensi besi dan berat lahir setelah dikontrol dengan beberapa variabel pengganggu (adjusted β=-0.182, 95% CI = 306-35, p = 0.159). Hasil lainnya adalah adanya hubungan tren menuju signifikan antara anemia defisiensi besi dengan lingkar kepala setelah dikontrol dengan paparan rokok, metode persalinan dan jenis kelamin (adjusted β=-0.164, 95% CI = -1.118-0.168, p = 0.099). Ibu hamil dengan anemia defisiensi besi memiliki tren untuk mendapatkan bayi dengan lingkar kepala lebih besar daripada ibu hamil dengan anemia defisiensi zat gizi lainnya, akan tetapi tidak ada hubungan signifikan terhadap berat lahir. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah subjek penelitian yang lebih besar untuk mengkonfirmasi hasil penelitian ini.
Kata kunci: berat lahir, lingkar kepala bayi, anemia defisiensi besi, ibu hamil.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2016
- Pengarang
-
Zalela - Nama Orang
Rima Irwinda - Nama Orang
Rina Agustina - Nama Orang - No. Panggil
-
T 16 074 FK
- Penerbit
- Jakarta : Study Program in Nutrition., 2016
- Deskripsi Fisik
-
xvi, 49 hlm.; 20 x 29 cm
- Bahasa
-
English
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T16074FK | T16074FK | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi