Tesis

Deteksi Antibodi Anti-Aspergillus dalam Diagnosis Aspergilosis Invasif pada Pasien di Unit Perawatan Intensif = Detection of Anti-Aspergillus Antibody in Invasive Aspergillosis for Intensive Care Unit Patients.

Aspergilosis invasif (AI) merupakan infeksi jamur invasif disebabkan Aspergillus spp., sedangkan aspergilosis paru invasif (API) merupakan manifestasi AI yang sering ditemukan. Gejala klinis, laboratorium rutin, dan radiologis tidak khas, sehingga sering terjadi keterlambatan diagnosis dan tatalaksana. Pemeriksaan biopsi tidak selalu dapat dilakukan dan berisiko tinggi, sedangkan pemeriksaan biakan memiliki keterbatasan sensitivitas dan waktu. Deteksi antigen galaktomanan (GM) merupakan uji penapis AI yang dinilai baik, tetapi di Indonesia kit GM tidak rutin tersedia dan mahal, sehingga perlu dicari uji diagnostik alternatif, antara lain menggunakan deteksi antibodi anti-Aspergillus yang sederhana, mudah, murah dan terjamin ketersediaannya. Tujuan penelitian ini membandingkan hasil pemeriksaan deteksi antibodi anti-Aspergillus metode immunodiffusion test (IDT) menggunakan crude antigen Aspergillus dengan deteksi antigen GM, serta mengetahui nilai sensitivitas dan spesifisitasnya. Penelitian berdisain potong-lintang ini merupakan bagian dari penelitian multisenter sebelumnya mengenai insidens API pada 405 pasien ICU di 6 rumah sakit di Jakarta. Selanjutnya ditentukan 125 pasien non-neutropenia diduga AI yang bahan klinisnya menjalani pemeriksaan uji diagnostik di atas. Biakan Aspergillus sp. tumbuh pada bahan klinis ekskreta paru yang dimiliki 26 dari 125 pasien tersebut (20,8%). Diagnosis AI putative ditegakkan pada 26 pasien (6,2%) dari 405 pasien keseluruhan. Dari 125 pasien yang diperiksa, uji GM positif ditemukan pada 62 pasien (48,6%), sedangkan uji IDT positif pada 74 pasien (59,2%). Analisis statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna antara hasil uji GM dan uji IDT, tetapi nilai kesetaraannya sangat lemah (nilai kappa 0,169). Uji IDT menggunakan crude antigen Aspergillus mempunyai sensitivitas 67,7% dan spesifisitas 49,1%.
Kata kunci: aspergilosis invasif, non-neutropenia, antibodi anti-Aspergillus, immunodiffusion test, galaktomanan


Invasive aspergillosis (IA) is an invasive fungal infections caused by Aspergillus spp., while invasive pulmonary aspergillosis (IPA) is the most common manifestation of IA. Clinical symptoms, routine laboratory and radiological features are not typical, and could lead to diagnosis and treatment delayed. Biopsy is high risk and not always possible to be performed, whereas culture examination has limited sensitivity and time consumed. Galactomannan (GM) antigen detection is good for IA screening, but the kit is expensive and not routinely available in Indonesia. It is necessary to find an alternative tests, such as detection of anti-Aspergillus antibody, which is simple, inexpensive and more available. This study aims to determine the sensitivity and specificity of immunodiffusion test (IDT) for detecting anti-Aspergillus antibody using crude antigen, compare to GM antigen detection on diagnosis of IA. This cross-sectional study is part of previous multicenter study on incidence of IA in ICU patients at six hospitals in Jakarta (405 patients). Then, clinical materials of 125 non-neutropenic patients suspected IA were determined to undergo both clinical diagnostic tests. Aspergillus sp. were isolated from clinical materials of lung excreta from 26 out of 125 patients (20.8%). Putative IA was diagnosed in 26 patients (6.2%) out of 405 patients. From 125 patients examined, GM positive test was found in 62 patients (48.6%), while IDT test positive in 74 patients (59.2%). Statistical analysis showed no significant differences between the results of IDT test compared to GM, but the equality value is very weak (kappa 0.169). IDT test using crude Aspergillus antigen has a sensitivity of 67.7% and specificity of 49.1%.
Keywords: Invasive aspergillosis, non-neutropenia, anti-Aspergillus antibody, immunodiffusion test, galactomannan

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2016
Pengarang

Siti Pratiekauri - Nama Orang
Anna Rozaliyani - Nama Orang
Retno Wahyuningsih - Nama Orang

No. Panggil
T 16 044 FK
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Program Studi Ilmu Gizi Klinik.,
Deskripsi Fisik
xviii, 110 hlm.; 20 x 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T16044FKT16044FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Deteksi Antibodi Anti-Aspergillus dalam Diagnosis Aspergilosis Invasif pada Pasien di Unit Perawatan Intensif = Detection of Anti-Aspergillus Antibody in Invasive Aspergillosis for Intensive Care Unit Patients.

Related Collection