Tesis

Hubungan Hormon Anti-Mullerian Serum dan Resistensi Insulin Terhadap Fenotip Sindrom Polikistik Ovarium = The relationship between polycystic ovary syndrome phenotype and insulin resistance with Anti Mullerian Hormone Levels (AMH) Serum.

Latar Belakang: Sindroma ovarium polikistik (SOPK) merupakan kelainan kompleks endokrin terbanyak pada usia reproduksi. Ketidakseimbangan hormon merupakan salah satu temuan SOPK yang terkait dengan patofisiologinya. Adanya perbedaan kejadian resistensi insulin mungkin terkait dengan perbedaan karakteristik hormon pada pasien SOPK pada berbagai fenotipe, salah satunya Hormon Anti-Mullerian (HAM). Metode: Desain penelitian potong lintang (cross sectional), pengambilan subjek dimulai dari identifikasi kelompok dengan SOPK menggunakan titik potong HAM >4,45 ng/dl, lalu akan dikelompokkan menjadi empat kelompok sesuai dengan fenotipnya berdasarkan kriteria Rotterdam 2003, di klinik Yasmin dan Makmal Endokrinologi di bagian Obstetri dan Ginekologi RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo selama tahun 2011 –2014. Resistensi insulin dinilai menggunakan homeostatic model assessment for insulin resistance (HOMA IR). Hasil: Didapatkan 125 subjek SOPK dengan kadar HAM cenderung lebih tinggi pada fenotipe 1 dan lebih rendah pada fenotipe 4 (p

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2015
Pengarang

Indra - Nama Orang
Budi Wiweko - Nama Orang

No. Panggil
T 15 485 FK
Penerbit
Jakarta : Program Studi Obstetri dan Ginekologi.,
Deskripsi Fisik
xiii, 56 hlm.; 20 x 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T15485FKT15485FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Hormon Anti-Mullerian Serum dan Resistensi Insulin Terhadap Fenotip Sindrom Polikistik Ovarium = The relationship between polycystic ovary syndrome phenotype and insulin resistance with Anti Mullerian Hormone Levels (AMH) Serum.

Related Collection