Tesis

Prevalens dan Faktor Risiko Terjadinya Osteopenia pada Bayi Prematur = Prevalence and Risk Factors of Osteopenia in Premature Infants.

Latar Belakang. Kemajuan dalam penanganan bayi prematur menyebabkan angka kesintasan meningkat. Akibatnya, angka kesakitan bayi prematur juga meningkat, salah satunya adalah osteopenia of prematurity (OOP). Pemeriksaan kadar kalsium, fosfat, dan fosfatase alkali serum saat usia kronologis 4 minggu digunakan sebagai indikator awal sebelum osteopenia tampak secara klinis. Diagnosis sedini mungkin dan pengendalian faktor risiko perlu dilakukan sehingga komplikasi dapat dicegah.

Tujuan. Mengetahui prevalens dan faktor risiko terjadinya OOP.

Desain Penelitian. Penelitian dengan desain potong lintang ini dilaksanakan pada bayi prematur dengan usia gestasi ≤32 minggu di Divisi Perinatalogi RS Dr. Cipto Mangunkusumo. Subyek diperiksa kadar kalsium serum, fosfat inorganik serum, dan fosfatase alkali serum. Pada subyek dilakukan pencatatan faktor risiko OOP untuk menilai hubungan antar variabel dan dilakukan analisis bivariat dengan uji chi square.

Hasil Penelitian. Terdapat 80 subyek yang memenuhi kriteria penelitian. Delapan dari 80 subyek (10%) ditemukan menderita OOP. Faktor risiko yang dianalisis dalam penelitian ini ditemukan tidak memiliki hubungan bermakna dengan kejadian OOP, yakni lama penggunaan nutrisi parenteral total (p=0,457), lama penggunaan metilsantin (p=1,000), berat lahir (p=0,459), preeklampsia berat pada ibu (p=0,344), korioamnionitis pada ibu (p=0,261), dan pemberian nutrisi enteral (p=0,797).

Simpulan. Prevalens OOP di RS Dr. Cipto Mangunkusumo adalah 10%. Faktor lama penggunaan nutrisi parenteral total, penggunaan metilsantin, berat lahir, preeklampsia berat pada ibu, korioamnionitis, dan pemberian nutrisi enteral tidak memiliki hubungan bermakna dengan kejadian OOP.
Kata Kunci : osteopenia, prematuritas


Background. Advances in management of premature infants had increased the survival rate of these infants. However there is also increase of morbidity such as osteopenia of prematurity (OOP). Laboratory examination of serum calcium, phosphate, and alkaline phosphatase at the chronological age of 4 weeks is used as early indicator before osteopenia become clinically appearant. Early diagnosis and risk control are needed to prevent complication.

Objective. To evaluate the prevalence and risk factors of OOP.

Methods. A cross sectional study was done in premature infants

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2016
Pengarang

Nathalia Ningrum - Nama Orang
RISMA KERINA KABAN - Nama Orang
Aman Bhakti Pulungan - Nama Orang

No. Panggil
T 16 012 FK
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Kesehatan Anak.,
Deskripsi Fisik
xvi, 56 hlm.; 20 x 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T16012FKT16012FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Prevalens dan Faktor Risiko Terjadinya Osteopenia pada Bayi Prematur = Prevalence and Risk Factors of Osteopenia in Premature Infants.

Related Collection