Tesis
Perbandingan Perubahan Berat Badan Pada Pasien Pasca Operasi Sumbing Langit-langit yang Diberi Asupan Dengan Dot Panjang Khusus Versus Metode Konvensional = Relative Body Weight Changes Post Palate Repair in Patients Fed by Long Nipple Nursing Bottle Versus Conventional Feeding.
Pendahuluan: Selama ini, pemberian asupan nutrisi pasien pasca operasi sumbing langit-langit terbatas dengan pemberian asupan dengan sendok dan melarang penggunaan dot. Sedangkan banyak pusat kraniofasial di dunia yang sudah membebaskan pemberian asupan nutrisi pasca operasi dengan dot tanpa adanya komplikasi yang berarti dibandingan dengan metode konvensional. Penelitian prospektif randomisasi ini bertujuan untuk membandingkan efek pemberian asupan dengan dot panjang khusus dengan metode konvensional pasca operasi terhadap berat badan pasien. Metode: Studi ini merandomisasi pasien yang akan dioperasi sumbing langit-langit di Cleft and Craniofacial Center (CCC) menjadi dua grup yang diperlakukan berbeda pasca operasi. Grup kontrol akan menggunakan metode konvensional dengan pemberian minum melalui sendok, sedangkan grup perlakuan akan menggunakan dot panjang khusus pasca operasi. Masing-masing subjek akan ditimbang pada saat sebelum operasi dan minggu pertama pasca operasi. Jumlah intake oral, komplikasi dan berat badan akan dicatat dan dievaluasi. Perubahan berat badan akan dihitung dan dianalisis menggunakan paired t-test. Hasil: Terdapat perbedaan bermakna perubahan berat badan pada minggu pertama dan kedua antara kedua grup. Pada minggu pertama, berat badan pasien pada grup pertama turun sebanyak 8,4% (rerata 883 g) sementara pada pasien grup kedua hanya turun sekitar 2,3% (rerata 201 g). Tidak terdapat perbedaan bermakna pada jumlah asupan per oral dalam tujuh hari pertama post operasi antara kedua grup. Pada minggu ketiga, tidak didapatkan perbedaan perubahan berat badan yang signifikan antara kedua grup. Tidak terdapat perbedaan bermakna pada jumlah kalori yang dikonsumsi kedua grup pada minggu pertama, kedua dan ketiga post operasi. Tidak didapatkan adanya komplikasi berupa fistel atau dehisensi pada kedua grup. Kesimpulan: Studi pendahuluan ini menunjukkan bahwa pemberian asupan dini dengan dot panjang khusus pasca operasi sumbing langit-langit tidak mempengaruhi hasil akhir operasi, tidak meningkatkan resiko komplikasi dan dapat diimplentasikan pada pasien dengan aman. Metode ini juga mencegah penurunan berat badan yang lebih besar setelah operasi sumbing langit-langit.
Kata kunci: sumbing langit-langit, berat badan, feeding management
Introduction Until today the feeding regiment after palate repair is still debatable. While some craniofacial center worldwide already allow unrestricted feeding post palate repair and comes with no significant adverse effects on operative outcomes or complications, our craniofacial center still forbid the immediate use of nipple feeding postoperative and allow only spoon or cup feeding. This randomized prospective study was aim to objectively compare the effect of immediate long nipple feeding with conventional feeding on patients’ body weight after post palate repair. Methods: This study randomized patients who will undergo cleft palate repair at Cleft and Craniofacial Center (CCC) into control and study group who will treated with different feeding method postoperatively. Control group was using conventional feeding method with spoon or cup feeding, while study grup was using bottle with long nipple. The body weight of each subjects was measured preoperative and first week post operative. The amount of oral intake, insidences of complications and relative body weight changes was recorded and evaluated. Results: Relative weight changes after one week was significantly different between two groups. The body weight of patients in group 1 was reduced 8,4% (mean 883 g) while patients in group 2 only reduced 2,3% (mean 201 g). There were no significant between-group differences in the mean amount of daily oral intake for sixth days after surgery. At second week postoperative, the relative body weight changes from baseline weight was still significantly difference between two groups. However, there is no significant differences of relative body weight between two groups at third week postoperative.Calories of daily intake at week one, two and three did not differ significantly between the two groups. There is also zero incidence of wound dehiscence or fistula developed in either group. Conclusion: This preliminary study demonstrates that early unrestricted feeding using bottle with long nipple after cleft palate repair does not adversly affect final outcome, does not increase risk of complications, and can be safely implemented. It also significantly prevent greater weight loss after surgery that may disrupt the wound healing process
Keywords: cleft palate, body weight, feeding management
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2015
- Pengarang
-
Tessa Puspita Sari - Nama Orang
Prasetyanugraheni Kreshanti - Nama Orang
Grace Wangge - Nama Orang - No. Panggil
-
T 15 403 FK
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah Plastik., 2015
- Deskripsi Fisik
-
xii, 28 hlm.; 20 x 29 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T15403FK | T15403FK | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi