Tesis

Risiko Timbulnya Eye Strain Pada Dokter Radiologi (Studi Kohort di Fakultas Kedokteran) = Risk Factors Contributing To Eye Strain Among Radiology Residents (A Kohort Study In Faculty of Medicine).

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian eye strain pada dokter radiolog seperti jumlah interpretasi radiologis, metode interpretasi radiologis ( PACS atau foto polos), usia, kelainan refraksi, cara kerja, dan desain perangkat kerja terhadap timbulnya eye strain . Data dikumpulkan dengan cara anamnesis mengenai identitas umum, pemeriksaan ketajaman penglihatan dengan Snellen chart dan penilaian derajat nyeri di sekitar mata menggunakan visual analoq scale yang dilakukan oleh peneliti dengan sebelumnya berkonsultasi dengan dokter spesialis mata. Pemeriksaan ketajaman penglihatan dilakukan oleh peneliti menggunakan kartu Snellen pada jarak 6 meter dengan pencahayaan yang optimal di ruang perpustakaan Departemen Radiologi RSCM. Derajat nyeri di sekitar mata dinilai menggunakan visual analoq scale. Pemeriksaan tersebut dilakukan sebelum melakukan aktivitas dan 6 jam setelahnya. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 11.5 untuk analisis univariat, menghitung risiko relatif, dan analisis multivariat. Penelitian ini telah lulus kaji etik oleh Komite Etik FKUI-RSCM (No. 419 / H2.F1 / Etik / 2014). Didapatkan sebanyak 9,68% (dari 62 responden) mengalami eye strain. Rentang usia 27-37 tahun. Faktor risiko yang memiliki hubungan yang bermakna dengan eye strain yaitu residen radiologi (p= 0,034), jumlah interpretasi radiologis lebih dari 50 buah dalam sehari (p = 0,001), dan lama kerja (p=0,167). Faktor risiko yang memiliki hubungan yang paling bermakna dengan eye strain setelah dilakukan analisis multivariat hanya jumlah interpretasi radiologis lebih dari 50 buah dalam sehari. Dari analisis hubungan antara beberapa faktor risiko yang disebutkan di atas dengan eye strain, disimpulkan bahwa hanya jumlah interpretasi radiologis dalam sehari yang merupakan faktor risiko yang signifikan untuk eye strain.
Kata kunci: dokter radiologi, eye strain, jumlah interpretasi radiologis



Eye strain has a big influence in medical services including radiology examination. Accuration of radiology interpretation will decrease if radiologist has eye strain. To determine risk factors contributing to eye strain among radiologists, we examined the influence of the case volume, viewing method (Picture Archiving and Communication System/PACS and hard-copy film), age, refractive abnormalities, work habits, and workstation design on eye strain. Data were collected by work and disesase’s history, and examination of visual acuity with Snellen eye chart and assessment of the degree of pain in eyes using visual analog scale by researcher who has been trained by ophthalmologist. The questionnaire has been informed by researcher before being filled by respondents. Vision objective examination was conducted by researcher using the Snellen chart in a distance of 6 meters with optimal lighting in the library room of Radiology Department RSCM. The degree of pain around the eyes was assessed using visual analog scale. Respondents was asked by researcher about the pain arises around the eyes in a scale of 0 to 10, then the results were plotted on a visual analog scale ruler with the same scale of 0 to 10. The assesments were done before doing the activity and 6 hours after. Data was analyzed using SPSS version 11.5 for univariat, relative risk, and multivariate analysis. This study has been approved by Ethical Committe FKUI-RSCM (no 419/H2.F1/ETIK/2014). The adjusted response rate was 9,68 % (62 respondents). The range of age was 27-37 years old. Significant risk factors to eye strain were radiologists (p 0.034), had case volume more than 50 pcs in a day (p = 0.005), and working hours (p = 0.167) for interpreting radiologic images. Significant risk factor to eye strain by using multivariate.analysis only case volume more than 50 pcs in a day. Eye strain was common among the radiologists in our study population. From the analysis of the relationship between some of the risk factors mentioned above with eye strain, it was concluded that only the number of case volume in a day was significant risk factor to eey strain
Keywords: eye strain, radiologist, case volume

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2015
Pengarang

Permata Indah Novitarini - Nama Orang
Dewi Sumaryani Soemarko - Nama Orang
Joedo Prihartono - Nama Orang

No. Panggil
T 15 393 FK
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi.,
Deskripsi Fisik
xiii, 43 hlm.; 20 x 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T15393FKT15393FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Risiko Timbulnya Eye Strain Pada Dokter Radiologi (Studi Kohort di Fakultas Kedokteran) = Risk Factors Contributing To Eye Strain Among Radiology Residents (A Kohort Study In Faculty of Medicine).

Related Collection