Tesis

Korelasi Obesitas terhadap Produksi Seroma Pasca Mastektomi Radikal Modifikasi = Correlation of Obesity to Seroma Production After Modified Radical Mastectomy.

Obesitas menjadi perhatian khusus bagi ahli bedah karena selain menjadi faktor risiko keganasan payudara, juga berperan penting dalam proses penyembuhan dan peningkatan komplikasi pasca mastektomi, salah satunya adalah seroma. Obesitas menyebabkan insiden pembentukan seroma lebih tinggi pasca MRM. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk melihat hubungan antara obesitas dengan produksi seroma, namun didapatkan hasil kontroversial. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini untuk melihat korelasi obesitas dengan produksi seroma produksi seroma dengan lamanya perawatan. Penelitian retrospektif potong lintang ini dilakukan dengan melihat kelengkapan data rekam medis pasien keganasan payudara unilateral di Departemen Medik Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia–RSUPN Cipto Mangunkusumo selama selama periode 2013-2014. Penelitian dilakukan terhadap 67 subjek dengan hasil rerata usia pasien keganasan payudara 48,5±8,5 tahun, rerata IMT 25,43±4,08 kg/m vii Universitas Indonesia 2 , lama rawat inap 3-8 hari, dan rerata produksi seroma total selama pasien dirawat 502,3±207,8 mL. Pada penelitian ini, didapatkan korelasi linier positif antara IMT dan produksi seroma total dengan peranan IMT terhadap produksi seroma total selama rawat inap dengan peranan IMT terhadap seroma 33,8% (r=0,581;p

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2015
Pengarang

Andri Suhandi - Nama Orang
Ahmad Kurnia - Nama Orang
Setyawati Budiningsih - Nama Orang

No. Panggil
T 15 376 FK
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah.,
Deskripsi Fisik
xiii, 36 hlm.; 20 x 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T15376FKT15376FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Korelasi Obesitas terhadap Produksi Seroma Pasca Mastektomi Radikal Modifikasi = Correlation of Obesity to Seroma Production After Modified Radical Mastectomy.

Related Collection