Skripsi

Evaluasi Penggunaan Antiemetik pada Pasien Rawat Inap Geriatri di RSCM = Evaluation of Antiemetics Use in Inpatient Geriatric of Cipto Mangunkusumo Hospital.

Antiemetik pada pasien geriatri digunakan sebagai terapi untuk mengatasi mual dan muntah yang disebabkan beberapa penyakit, seperti gangguan pencernaan, gangguan keseimbangan, dan kanker. Berdasarkan kriteria Beers, terdapat beberapa antiemetik yang berpotensi tidak tepat pada pasien geriatri sehingga tidak direkomendasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antiemetik di unit rawat inap geriatri Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang diukur menggunakan metode Defined Daily Dose (DDD). Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif observational dengan desain cross sectional dan menggunakan sampel pasien geriatri yang mendapatkan terapi antiemetik selama periode Januari-Juni 2015. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa besar penggunaan antiemetik di RSCM adalah 6,08 DDD/100 bed-days, dengan besar penggunaan ondansetron adalah 4,26 DDD/100 bed-days dan besar penggunaan domperidon adalah 1,82 DDD/100 bed-days. Persentase penggunaan antiemetik ondansetron adalah 79,3% dan antiemetik domperidon adalah 20,7%. Rute pemberian antiemetik lebih sering diberikan secara parenteral daripada oral. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi ketepatan indikasi dan dosis penggunaan antiemetik.
Kata kunci: antiemetik, defined daily dose, geriatri



Antiemetics in geriatric patients is used as a therapy to treat nausea and vomiting caused by diseases such as gastrointestinal disorders, balance disorders, and cancer. Based on the Beers criteria, there are several antiemetics which potentially improper in geriatric patients so it is not recommended. This study aimed to evaluate the use of antiemetics in inpatient geriatric unit of Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM) as measured using Defined Daily Dose (DDD). This study was a retrospective observational study with cross sectional design and the samples were geriatric patients who received antiemetic therapy during the period of January to June 2015. The results of this study showed that the total use of antiemetic in RSCM was 6,08 DDD/100 bed-days, with the use of ondansetron was 4.26 DDD/100 beddays and the use of domperidone was 1.82 DDD/100 bed-days. The percentage of the use of ondansetron and domperidone was 79.3% and 20.7% respectively. Route of administration of antiemetic through parenteral was more frequent than oral. Further research is needed to evaluate the accuracy of indications and dosage use of antiemetics.
Keywords: antiemetics, defined daily dose, geriatric

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2015
Pengarang

Aldi Andri Adi Nasution - Nama Orang
Instiaty - Nama Orang

No. Panggil
S15275FK
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xii, 43 hlm.; 20 x 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S15275FK
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S15275FKS15275FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Evaluasi Penggunaan Antiemetik pada Pasien Rawat Inap Geriatri di RSCM =  Evaluation of Antiemetics Use in Inpatient Geriatric of Cipto Mangunkusumo Hospital.

Related Collection