Skripsi

Pola Kepekaan Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Kemih terhadap Kotrimoksazol pada Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap di Jakarta = Susceptibility Pattern of Bacteria Causing Urinary Tract Infection to Co-trimoxazole in Outpatient and Inpatient in Jakarta.

Perempuan merupakan populasi yang rentan mengalami infeksi saluran kemih. Kotrimoksazol sebagai salah satu terapi pilihan ISK yang sudah digunakan sejak tahun 1960, perlu dievaluasi apakah masih bisa digunakan atau tidak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai pola kepekaan bakteri penyebab ISK terhadap kotrimoksazol dari sampel urin perempuan rawat jalan dan rawat inap. Bakteri penyebab ISK yang dilakukan uji kepekaan sebanyak 29 dari 317 sampel urin perempuan rawat jalan yang dikumpulkan di enam puskesmas di Jakarta dan 27 data sekunder kepekaan bakteri dari 107 sampel urin pasien rawat inap di rumah sakit di Jakarta yang diperiksa di Laboratorium Mikrobiologi Klinik FKUI-RSCM selama kurun waktu penelitian. Pola kepekaan bakteri penyebab ISK terhadap kotrimoksazol pada pasien rawat jalan 82,6% dan rawat inap 44,4%. Klebsiella pneumonia sebagai penyebab tersering ISK pada pasien rawat jalan menunjukkan kepekaan pada semua sampel (100%), sedangkan Escherichia coli sebagai penyebab terbanyak ISK pada pasien rawat inap memperlihatkan kepekaan pada sebagian sampel (44,4%). Pola kepekaan kotrimoksazol pada pasien rawat jalan berbeda bermakna 2x lebih peka dibandingkan rawat inap, dengan nilai p=0,003. Berdasarkan pola kepekaan yang ditemukan pada penelitian ini, kotrimoksazol masih bisa dijadikan sebagai tatalaksana ISK pada pasien rawat jalan tetapi tidak untuk pasien rawat inap di Jakarta, sesuai dengan kriteria yang terdapat pada panduan EAU 8 tahun 2014.
Kata Kunci: infeksi saluran kemih, kotrimoksazol, pola kepekaan, rawat inap, rawat jalan.



Women are the most vulnerable population suffering from urinary tract infection. Co-trimoxazole which has been used as one of drug choice for UTI treatment since 1960, need to be evaluated whether it still can be used or not. The aim of this study was to assess susceptibility pattern of the bacteria causing urinary tract infection to co-trimoxazole from female’s urine in outpatient and inpatient. Susceptibility testing of Bacteria causing UTI are conducted to 29 of 317 female outpatient urine samples collected from six clinics in Jakarta and 27 secondary data susceptibiltiy testing from 107 urine inpatient isolated from hospitals in Jakarta, which were examined at Clinical Microbiology Laboratory, FKUI-RSCM. The susceptibility pattern of bacteria causing Urinary Tract Infection was 82.6% in outpatient and 44.4% in inpatient. Klebsiella pneumoniae as the most common cause of UTI in outpatients showed sensitivity at all isolates (100%), while Escherichia coli as the most common cause of UTI in inpatients showed sensitivity in some isolates (44,4%). Cotrimoxazole pattern on an outpatient differ significantly as it was 2x more sensitive to inpatient, with p value= 0.003. Based on susceptibility pattern of bacteria causing UTI found in this research, cotrimoxazole can be used as treatment of UTI for outpatients but not for inpatients in Jakarta, as stated on EAU 8 2014 guidelines.
Keywords: cotrimoxazole, inpatient, outpatient, susceptibility, urinary tract infection.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2015
Pengarang

Wafridha Akbar - Nama Orang
Yeva Rosana - Nama Orang

No. Panggil
S15263FK
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiii, 45 hlm.; 20 x 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S15263FK
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S15263FKS15263FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Pola Kepekaan Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Kemih terhadap Kotrimoksazol pada Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap di Jakarta = Susceptibility Pattern of Bacteria Causing Urinary Tract Infection to Co-trimoxazole in Outpatient and Inpatient in Jakarta.

Related Collection