Skripsi

Profil Penggunaan Antibiotik dengan Metode Defined Daily Dose pada Pasien Diabetes Mellitus di Bangsal IPD RSCM Periode Januari – Maret 2015 = Antibiotic Usage Profile with Defined Daily Dose Method in Diabetes Mellitus Patients in IPD Ward at RSCM January - March 2015.

Resistensi antibiotik masih menjadi masalah kesehatan di dunia. Resistensi dipercepat oleh penggunaan antibiotik yang berlebihan. Pada pasien diabetes mellitus (DM) terjadi penurunan sistem pertahanan tubuh karena adanya masalah vaskular, saraf perifer, maupun hiperglikemi sehingga menjadi lebih rentan terkena infeksi. Salah satunya kaki diabetes yang juga sering mendapatkan terapi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah penggunaan antibiotik pada pasien DM di bangsal IPD RSCM. Penelitian ini dilakukan dengan desain deskriptif. Data identitas, diagnosis, lama rawat, serta riwayat penggunaan obat berasal dari rekam medik pasien yang selanjutnya dihitung menggunakan metode Defined Daily Dose (DDD). Pada penelitian ini didapatkan 60 pasien DM yang mendapatkan terapi antibiotik, dengan 67% diantaranya terdiagnosis infeksi. Antibiotik dengan jumlah penggunaan tertinggi yaitu kombinasi ampisilin dan sulbaktam 65,900 DDD/100 patient-days, meropenem 26,266 DDD/100 patientdays, dan levofloksasin 20,265 DDD/100 patient-days. Jumlah penggunaan antibiotik pada pasien DM cukup tinggi. Oleh karena itu, perlu dilakukan peninjauan penggunaan antibiotik terutama dalam hal durasi pemakaian.
Kata kunci : Antibiotik, Defined Daily Dose (DDD), Diabetes mellitus, RSCM



Antimicrobial resistance is still a world health problem. The progress is accelerated by misuse and overuse. In diabetes mellitus (DM) patients, vascular problems, neuropathy, or hyperglycemia often leads to suppression of immune system and eventually make the patient more susceptible to infection. One of them is diabetic foot which often treated with antibiotics. The aim of this research is to quantify antibiotic usage in DM patient in internal medicine department Cipto Mangunkusumo hospital. This research conducted with a descriptive study design. We obtained patient’s identity, diagnosis, treatment duration, and history of drug use from medical record and count with DDD method. From this study, we found that 67% from 60 DM patient’s who treated with antibiotics diagnosed with bacterial infection. The highest antibiotic that been used in IPD-RSCM is combinatios of ampicillin and sulbactam with 65,900 DDD/100 patient-days, meropenem with 26,266 DDD/100 patient-days, and levofloxacin with 20,265 DDD/100 patient-days. The number of antibiotic usage in DM patient is still high, thus it needs to be reviewed particularly on usage duration.
Key words : Antibiotic, Cipto Mangunkusumo Hospital, Defined Daily Dose (DDD), Diabetes mellitus

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2015
Pengarang

Abdul Kadir - Nama Orang
Anggi Gayatri - Nama Orang

No. Panggil
S15254FK
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiii, 29 hlm.; 20 x 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S15254FK
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S15254FKS15254FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Profil Penggunaan Antibiotik dengan Metode Defined Daily Dose pada Pasien Diabetes Mellitus di Bangsal IPD RSCM Periode Januari – Maret 2015 = Antibiotic Usage Profile with Defined Daily Dose Method in Diabetes Mellitus Patients in IPD Ward at RSCM January - March 2015.

Related Collection