Skripsi

Hubungan Faktor Usia dengan Prevalensi Sifilis pada Pekerja Seks Komersial (PSK) di Tangerang, Banten = Relation Between Age and Prevalence of Syphilis in Commercial Sexual Workers in Tangerang, Banten.

Lebih dari satu juta orang di dunia terkena infeksi menular seksual (IMS) setiap harinya. Empat penyakit tersering adalah chlamidia, gonore, trichomoniasis, dan sifilis. Di Asia Tenggara, insiden sifilis hingga tiga juta kasus. Dari angka tersebut, insiden pada wanita jauh lebih tinggi dari pada laki – laki. Pekerja seks komersial (PSK) di Indonesia adalah salah satu yang popular di Asia Tenggara. Tingginya angka PSK meningkatkan tingginya angka sifilis di Indonesia. Populasi PSK terdiri dari berbagai macam usia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor usia dengan prevalensi sifilis pada pekerja seks komersial (PSK) di Tangerang, Banten. Desain penelitian ini adalah cross – sectional dengan menggunakan data sekunder dari Departemen Parasitologi FKUI. Subjek penelitian adalah 152 PSK di Tangerang, Banten. Terdapat 64 (42,1%) PSK yang berusia 10 – 19 tahun dan 88 (57,9%) PSK yang berusia 20 tahun lebih. Didapatkan bahwa sebesar 79 (52%) PSK yang didiagnosis terkena sifilis. Dari 79 orang tersebut, terdapat 36 PSK berusia 10 – 19 tahun dan 43 PSK berusia 20 tahun keatas. Berdasarkan analisis data, didapat p>0,05 sehingga terbukti bahwa faktor usia tidak memiliki hubungan bermakna dengan penyakit sifilis pada PSK di Tangerang, Banten. Jadi, sifilis dapat menyerang seluruh usia.
Kata Kunci : Sifilis; Usia; Pekerja Seks Komersial (PSK); Tangerang, Banten



Everyday, more than one million people in the world infected by sexual transmitted infection (STI). The most common disease are chlamidia, gonorrheae, trichomoniasis, and syphilis. The incidence of syphilis about three million cases in South East Asia. From that case, syphilis happens in men less than women. Women prostitution in Indonesia is the popular one in South East Asia. Because the number of prostitute is high, incidence syphilis in Indonesia is high too. The population of commercial sexual worker has various ages. Goal of the research is to know the relation between age and prevalence of syphilis in commercial sexual worker in Tangerang, Banten. The design of research is cross – sectional with secondary data from Parasitology, Faculty of Medicine, University of Indonesia. The subjects of research are 152 women who work as commercial sexual worker in Tangerang, Banten. There are 64 (42,1%) women who are 10 -19 years old, and 88 (57,9%) women who are ages more than twenty years old. Besides, 79 (52%) women are diagnosed syphilis. From 79 women, there are 43 women whom twenty years old and more. The result is p>0,05, it means that age has no significant relation with syphilis in commercial sexual worker in Tangerang, Banten. It means that syphilis can infect people in every age.
Keyword : Syphilis; Age; Prostitute; Tangerang, Banten

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2015
Pengarang

Hasna Sholihah - Nama Orang
Widiastuti - Nama Orang

No. Panggil
S15212FK
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xi, 51 hlm.; 20 x 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S15212FK
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S15212FKS15212FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Faktor Usia dengan Prevalensi Sifilis pada Pekerja Seks Komersial (PSK) di Tangerang, Banten = Relation Between Age and Prevalence of Syphilis in Commercial Sexual Workers in Tangerang, Banten.

Related Collection