Skripsi

Gangguan Stres dengan Kadar Kolesterol pada Karyawan Fakultas Kedokteran Universitas X di Jakarta = Stress Disorder and Cholesterol Level of Medical Faculty Employees X University in Jakarta.

Stres merupakan masalah utama yang dihadapi oleh pekerja. Salah satu dampak dari stres ini adalah peningkatan kadar kolesterol. Penelitian ini membahas mengenai hubungan antara stres dengan kadar kolesterol pada karyawan di Fakultas Kedokteran Universitas X. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara stres dengan kadar kolesterol. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan teknik konsekutif sampling dan jumlah sampel 101 responden. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji Fischer (karena tidak memenuhi syarat Chi Square). Pengukuran nilai stres menggunakan kueisioner SRQ 20 dan kadar total kolesterol melalui pengambilan darah dan diperiksa dengan alat self test cholesterol check. Hasil penelitian menunjukkan proporsi karyawan tidak memiliki gangguan stres 92,1% dan kadar kolesterol karyawan tinggi dengan nilai ≥ 200 mg/dL sebesar 66,3%. Berdasarkan hasil uji statistika menunjukkan tidak terdapat hubungan antara stres dan peningkatan kolesterol pada karyawan (p : 1.000). Hasil ini dapat disebabkan karena tidak menggunakan pengukuran kadar LDL dan HDL. Penelitian ini menyarankan pada karyawan untuk menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan medical check up secara rutin agar dapat menjadi sarana evaluasi kesehatan.
Kata Kunci :Stres, kolesterol



Stress is one of main problem faced by workers. Stress increase cholesterol level in human body. This research described about correlations between stress and cholesterol level of medical faculty employees X University. The purpose is to identify the correlations between stress and cholesterol level. Cross-sectional research was conducted in 101 sample with consecutive technic sampling. Fischer procedure were used to asses the data in this research (not eligible the Chi Square). Stress level was measured by SRQ-20 questionnaire and cholesterol level was measured by checking blood sample with self-test cholesterol check. Result of this research showed proportion of employees don’t have any stress disorder 92,1% and proportion of cholesterol level’s employees in high level with score ≥ 200 mg/dL are 66,3%. Based on statistic analysed showed that there’s no correlations between stress and cholesterol level (p : 1.000). This was because this research didn’t measure the LDL and HDL level. It suggest to employees to have a healthy life style and do routine medical check up as an evaluation of health status.
Keywords :Stress, Cholesterol

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2015
Pengarang

Luh Gede Laksmi Rahayu Handayani - Nama Orang
Retno Asti Werdhani - Nama Orang

No. Panggil
S15209FK
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiii, 29 hlm.; 20 x 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S15209FK
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S15209FKS15209FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Gangguan Stres dengan Kadar Kolesterol pada Karyawan Fakultas Kedokteran Universitas X di Jakarta = Stress Disorder and Cholesterol Level of Medical Faculty Employees X University in Jakarta.

Related Collection