Skripsi

Insidensi Acute Respiratory Distress Syndrome pada Anak Pasca Bedah Jantung Terbuka di RSCM dan Hubungannya dengan Durasi Penggunaan Mesin Pintas Jantung Paru = Incidence of Acute Respiratory Distress Syndrome in Pediatric Patients with Congenital Heart Disease Undergone Open Heart Surgery in Cipto Mangunkusumo Hospital and Its Relation with Cardiopulmonary Bypass Duration.

Latar Belakang: Penyakit jantung bawaan (PJB) dikoreksi dengan bedah jantung terbuka dengan bantuan alat mesin pintas jantung paru(cardiopulmonary bypass). Namun teknik ini dapat menyebabkan inflamasi pada paru yang menghasilkan kondisi Acute Respiration Dysfunction Syndrome (ARDS). Meskipun insidensinya pada pasien bedah dengan mesin pintas jantung paru hanya rendah, tingkat mortalitasnya dapat mencapai 50%. Tujuan: Mengetahui hubungan antara durasi penggunaan mesin jantung paru dengan insidensi ARDS pada pasien anak dengan PJB pasca bedah jantung terbuka. Metode: Studi kohort retrospektif dilakukan terhadap 194 anak yang menjalani bedah jantung terbuka atas indikasi PJB di Unit Pelayanan Jantung Terpadu (UPJT) RSCM periode Januari 2014-September 2015. Hasil: 64 (32,99%) pasien mengalami ARDS pasca bedah jantung terbuka dan sisanya sebanyak 130 (67,01%) tidak mengalami ARDS. Median penggunaan mesin pada golongan ARDS dan non-ARDS masing-masing sebesar 80 menit (23-219, IK90%) dan 70 menit (18320,IK90%). Insidensi ARDS pada kelompok dengan durasi pendek(≤ 60 menit) adalah 27,5% dan dengan durasi panjang(>60 menit)adalah 36%. Secara statistik dan klinis tidak terdapat hubungan bermakna antara durasi penggunaan mesin dengan munculnya ARDS (p = 0,298,uji chi square). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara durasi penggunaan mesin pintas jantung paru dengan kejadian ARDS pada pasien PJB pasca bedah jantung terbuka.
Kata kunci : Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), anak, bedah jantung terbuka, mesin pintas jantung paru, Penyakit Jantung Bawaan (PJB)



Background: Congenital heart disease (CHD) is corrected by open thoracic surgery with the help of cardiopulmonary bypass machine (CPB). This technique can cause pulmonary inflammation resulting in Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS). Even though its incidence is low, the mortality rate of is up to 50%. Aim: To find whether the duration of CPB using is related with incidence of ARDS in pediatric patients underwent open thoracic surgery. Methods: Retrospective cohort study was done involving 194 pediatric patients underwent open thoracic surgery with CHD indication at Unit Pelayanan Jantung Terpadu (UPJT) RSCM within January 2014 and 2015 September. Results: 64 (32,99%) patients had ARSD after open thoracic surgery. The mean of CPB machine duration was 80 minutes (23-219, CI90%) in patients with ARDS and 70 minutes (18-320, CI90%) in patients with no ARDS. The incidence of ARDS in patients with short duration of CPB (≤60 minutes) was 27.5% and long duration (>60 minutes) was 36%. There was no such correlation statistically and clinically between duration of CPB and ARDS occurence (p = 0.298, chi square test). Conclusion: Duration of CPB using is not related with ARDS occurrence in pediatric patients with CHD underwent open thoracic surgery.
Keywords : Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), cardiopulmonary bypass (CPB) machine, open thoracic surgery, congenital heart disease, pediatrics

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2015
Pengarang

Mochamad Iskandarsyah Agung Ramadhan - Nama Orang
Aldy Heriwardito - Nama Orang

No. Panggil
S15185FK
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xii, 44 hlm.; 20 x 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S15185FK
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S15185FKS15185FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Insidensi Acute Respiratory Distress Syndrome pada Anak Pasca Bedah Jantung Terbuka di RSCM dan Hubungannya dengan Durasi Penggunaan Mesin Pintas Jantung Paru = Incidence of Acute Respiratory Distress Syndrome in Pediatric Patients with Congenital Heart Disease Undergone Open Heart Surgery in Cipto Mangunkusumo Hospital and Its Relation with Cardiopulmonary Bypass Duration.

Related Collection