Disertasi
Peran Polimorfisme Toll-like Receptor 2 dan Toll-interacting Protein terhadap Kejadian Sepsis dan Respons Imun pada Anak di Bawah 1 Tahun yang Menjalani Operasi Jantung Terbuka. = Role of Toll-like Receptor 2 and Toll-interacting Protein Polymorphism in the Development of Sepsis and Immunology Response in Children Less Than 1 Year Old Undergoing Open Heart Surgery.
Latar Belakang: Pada anak dengan penyakit jantung bawaan (PJB) yang menjalani operasi jantung terbuka, sepsis merupakan salah satu komplikasi pascaoperasi. Lama prosedur pintas jantung paru, usia, status gizi, timektomi, dan variasi genetik, seperti polimorfisme toll-like receptor (TLR) 2 dan tollinteracting protein (TOLLIP) dapat memengaruhi respons imun. Informasi mengenai peran faktor tersebut terhadap kejadian sepsis dan respons imun pascaoperasi jantung terbuka masih terbatas. Tujuan: Mengetahui peran polimorfisme TLR2, TOLLIP, dan faktor lainnya terhadap kejadian sepsis dan respons imun pascaoperasi jantung terbuka untuk memperoleh strategi paling tepat dalam penanganan kasus bedah jantung pada anak. Metodologi: Studi longitudinal dengan non-probability consecutive sampling dilakukan pada anak kurang dari 1 tahun yang menjalani operasi jantung terbuka. Pemeriksaan polimorfisme TLR2 Arg677Trp, TLR2 N199N, TOLLIP rs5743867, sel CD4 dan CD8 yang menyekresikan IFN-γ intraselular, sel Dendritik yang mengekspresikan TLR2, dan sel NK. Pasien menjalani operasi jantung terbuka. Setelah operasi, pasien dimonitor untuk menilai sepsis dan respons imun pascaoperasi. Hasil: Dari 108 subjek yang terlibat, 21,3% diantaranya mengalami sepsis. Seluruh subjek adalah mutan TLR2 Arg677Trp, 92,6% pasien adalah mutan TLR2 N199N, dan 52,8% pasien adalah mutan TOLLIP rs5743867. Polimorfisme TLR2 N199N dan timektomi total tidak diikutkan dalam model analisis multivariat. Polimorfisme TOLLIP rs5743867 (p = 0,358) menurunkan resiko sepsis, lama prosedur pintas jantung paru ≥90 menit (p = 0,002), usia neonatus (p = 0,032), dan gizi buruk (p = 0,558) meningkatkan risiko sepsis pascaoperasi. Jumlah respons imun bervariasi antara kategori, namun secara umum komponen respons imun lebih rendah pada pasien yang mengalami sepsis dibanding pada pasien yang tidak mengalami sepsis. Simpulan: Lama prosedur pintas jantung paru dan usia neonatus secara signifikan memengaruhi risiko dan kecepatan sepsis pascaoperasi. Peran polimorfisme TLR2 N199N dan TOLLIP rs5743867 terhadap kejadian sepsis dan respons imun pascaoperasi memerlukan studi komprehensif lebih lanjut.
Kata kunci: toll-like receptor, toll-interacting protein, operasi jantung terbuka, sepsis, respons imun.
Background: Sepsis is one of the complications in children with congenital heart defect who underwent open heart surgery. Cardiopulmonary bypass (CPB) time, age, nutritional status, thymectomy, and genetic variants, such as toll-like receptor (TLR) 2 and toll-interacting protein (TOLLIP) polymorphism affect immune response. Information regarding those factors in the development of sepsis and immune response after open heart surgery is still limited. Objectives: To understand the role of TLR 2 and TOLLIP polymorphism, as well as other risk factors, in the development of sepsis and immune response following open heart surgery to develop the best strategy in open heart surgery in children. Methods: Longitudinal study with consecutive sampling were done in children
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2015
- Pengarang
-
Dicky Fakhri - Nama Orang
Jusuf Rachmat - Nama Orang
Samsuridjal Djauzi - Nama Orang
Tri Wahyu Murni - Nama Orang - No. Panggil
-
D15018fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran., 2015
- Deskripsi Fisik
-
xxiii, 196 hlm.; 20 x 29 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
D15018fk | D15018fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi