Tesis

Iron Deficiency Anemia and Placental Weight among Anemic Pregnant Women in East Jakarta = Anemia Defisiensi Besi dan Berat Plasenta pada Ibu Hamil di Jakarta.

Placental weight is a commonly used to measure placental growth and function including nutrient transfer to the fetus. Anemia may link to a risk factor for higher placental weight, however, it is uncertain whether iron deficiency anemia influence a placental weight, and could be used a public health measure for fetal growth and healthy pregnancy. This study investigated the relationship between iron deficiency anemia and placental weight among anemic pregnant women in East Jakarta. We conducted a cross sectional study of 90 anemic pregnant women and their singleton pregnancies in 10 Primary Health Center in East Jakarta. The prevalence of iron deficiency among anemic pregnant women was 36.9%. The mean placental weight was 549.3 ± 115 gr. There was a positive relationship between iron deficiency anemia and placental weight after adjusting for parity, passive smoker and ANC visit frequency (B=0.22; p=0.038). A higher placenta weight was observed among iron deficiency anemic pregnant women, suggesting the adaptive mechanism of placenta to chronic poor oxygenation.
Key Words: placenta weight, iron deficiency anemia, pregnancy



Berat plasenta umum digunakan untuk mengukur pertumbuhan dan fungsi yang baik dari plasenta. Anemia merupakan salah satu faktor risiko dari berat plasenta yang tinggi. Namun sampai saat ini belum dapat dipastikan apakah anemia karena kekurangan zat besi mempengaruhi berat plasenta. Penelitian ini meneliti hubungan antara anemia defisiensi besi dan berat plasenta pada wanita hamil anemia di Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan desain penelitian potong lintang yang melibatkan 90 ibu hamil anemia di 10 Puskesmas Kecamatan, Jakarta Timur. Prevalensi defisiensi besi pada ibu hamil anemia adalah 36,9%. Berat plasenta rata-rata adalah 549,3 ± 115 gr. Ada hubungan positif antara anemia defisiensi besi dan berat plasenta setelah dikontrol oleh variabel paritas, perokok pasif dan frekuensi kunjungan pemeriksaan kehamilan (B = 0,22; p = 0,038). Berat plasenta yang tinggi pada ibu hamil dengan anemia defisiensi besi menunjukkan adanya mekanisme adaptasi dari plasenta dikarenakan kurangnya oksigen dalam darah.
Kata Kunci: Berat plasenta, anemia defisiensi besi, kehamilan

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2015
Pengarang

Witri Priawantiputri - Nama Orang
Rina Agustina - Nama Orang
Elvina Karyadi - Nama Orang

No. Panggil
T 15 291 FK
Penerbit
Jakarta : Study Program in Nutrition.,
Deskripsi Fisik
xiv, 62 hlm.; 20 x 29 cm
Bahasa
English
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T15291FKT15291FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Iron Deficiency Anemia and Placental Weight among Anemic Pregnant Women in East Jakarta = Anemia Defisiensi Besi dan Berat Plasenta pada Ibu Hamil di Jakarta.

Related Collection