Tesis

Evaluasi pengobatan Tuberkulosis Multi Drug Resisten xiii Universitas Indonesia (Cohort Review Six Months) selama enam bulan di Penampungan Klibur Domin Timur Leste dan Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta Indonesia = Cohort Review Tuberculosis Multi Drug Resistans Six xiv Universitas Indonesia Months In Penampungan Klibur Domin Timur Laste And Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta Indonesia.

Latar belakang : Insidens Multi-drug resistant pulmonary tuberculosis (TB- MDR) meningkat hampir 2% tiap tahun sedangkan prevalensinya di dunia 4,3%. Objektif penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identifikasi pasien TB MDR di RSUP Persahabatan Jakarta, Indonesia dan Penampungan Klibur Domin Timor Leste dengan pendekatan cohortt review six month. Metode : Penelitian dilakukan dengan kohor retrospektif November 2014 dari rekam medis pasien di RSUP Persahabatan Jakarta dan Penampungan Klibur Domin Timoe Leste. Pemilihan sampel di RSUP Persahabatan dengan cluster random sampling sedangkan di Klibur Domin dengan total sampling. Hasil : Total sampel 49 yaitu 32 pasien di RSUP Persahabatan Jakarta dan 17 pasien di penampungan Klibur Domin Timor Leste yang memenuhi kriteria inklusi. Jenis kelamin laki-laki paling banyak ditemukan baik di RSUP Persahabatan Jakarta (75%) maupun di Penampungan klibur Domin Timor Leste (94,1%) dengan usia produktif (35-44 tahun). Dari karakteristik dasar pengobatan ditemukan riwayat pengobatan ulang kategori II 37,5% paling banyak di RSUP Persahabatan dan di Klibur Domin 82,3% .Hasil pemeriksaan mikroskopis positif di RSUP Persahabatan 65,6% sedangkan di Klibur Domin 100%. Dari pola diagnostik di RSUP Persahabatan ditemukan pemeriksaan gabungan kultur+GenXpert yang terbanyak yaitu 50% sedangkan di Klibur Domin cenderung hanya mendapat diagnosis TB-MDR dari satu pemeriksaan yaitu kultur 64,7% dan Genxpert 18,8%. diterapi.Berdasarkan pola resistensi masing-masing di RSUP Persahabatan yaitu resisten R,H,E,S (56,2%) dan Klibur Domin resisten R,H (70,5%). Efek samping tersering adalah efek samping ringan yaitu gangguan saluran cerna di RSUP Persahabatan 90,6 % dan di Klibur Domin 82,4%. Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa betapa pentingnya mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya TB-MDR, perlunya pemantauan yang terus menerus dan pengobatan yang segera dan tepat. Pada penelitian ini dapat diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan yang menonjol dalam penegakan diagnosis, pemantauan dan pengobatan pasien TB-MDR.
Kata kunci : TB-MDR, faktor risiko, rumah sakit Persahabatan, Penampungan Klibur Domin


Background : Multi-drug resistant with pulmonary tuberculosis (TB-MDR) incidence rise to 2% every year, meanwhile prevalence of TB-MDR in the world is 4.3%. Objective this study aim to determine identification of TB-MDR in Persahabatan hospital and KliburDomin Timor Lestewith the six month cohortt review approach. Methods. This retrospective cohort study was conducted November 2014 from the medical records of TB-MDR patients at Persahabatan Jakarta hospital and Klibur Domin Care of Timor Leste. The sample selection at Persahabatan hospital was with cluster random sampling and KliburDomin care was with total sampling. Results. Out of a total of 49 patients,32 patients at Persahabatan Jakarta hospital and 17 patients at KliburDomin Care Timor Leste, all include inclusion criteria.Male most commonly found in Persahabatan hospital (75%) and Klibur Domin care of Timor Leste (94.1%) with the productive age (35-44 years). From basic characteristics of the history of anti tuberculosis drugs found,category II was most common at Persahabatan hospital (37.5%) and KliburDomin care was (82,3%). Acid fast bacilli positive in Persahabatan hospital was 65.6% and Klibur Domin Timor Leste 100%. From diagnostic patterns at Persahabatan hospital, it was found that most culture+genxpert examinations was 50% while in KliburDomin care Timor Leste to get a diagnosis MDR TB from one examination was culture 64.7% and genxpert 18.8%. Resistance respectively in Persahabatan hospital was resistant R,H,E,S(56.2%) and KliburDomin care was resistant R,H (70,5%). The most common side effect is mild gastrointestinal disorders in Persahabatan hospital 90.6% and 82.4% in KliburDomin. Conclusion. This study shows the factor that influence occurance of MDR TB,the need of countinues monitoring,immediate and appropiate treatment.In this study can be seen that there is no significant differencein diagnosis,monitoring and treatment of MDR –TB in both country.
Keywords: TB-MDR, risk factor, Persahabatan hospital, Klibur Domin