Tesis

Faktor Yang Mempengaruhi Lama Konversi Pada Pasien Tuberkulosis Multidrug Resistant = Influencing Factors Conversion Time in Multidrug Resistant Tuberculosis Patients.

Latar belakang: Pemeriksaan biakan sputum merupakan standar yang digunakan untuk memantau efikasi pengobatan pada pasien tuberkulosis multidrug resistant (TB MDR). Evaluasi konversi biakan sputum dari positif menjadi negatif dari kuman Mycobacterium tuberculosis merupakan indikator yang penting untuk memantau proses pengobatan. Penelitian telah banyak dilakukan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi konversi pada pasien TB paru tetapi baru sedikit penelitian yang dilakukan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi lama konversi pada pasien TB MDR. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi lama konversi pada pasien TB MDR. Metode: Penelitian ini adalah studi potong lintang yang dilakukan dari bulan Agustus sampai Desember 2014. Data diambil dari pencatatan rekam medis pasien TB MDR yang mengikuti program penanggulangan TB resisten obat nasional di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan sebanyak 436 pasien. Data yang terkumpul dilakukan uji multivariat. Hasil: Dari 436 pasien terdapat 248 pasien laki-laki (56.6%) dan 188 pasien perempuan (43.1%). Sebanyak 398 pasien (91.3%) mengalami konversi biakan dalam enam bulan pengobatan. Nilai tengah waktu konversi adalah 44 hari. Faktor yang memperlambat lama konversi adalah jenis kelamin perempuan (aHR 0,808; [95%CI 0,659-0,991]), IMT pasien kurang (0,792; [0,637-0,983]), ditemukan gambaran kavitas pada foto toraks (0,781;[0,634-0,961]), bacterial load 2+ (0,617;[0,439-0,869]), bacterial load 3+ (0,701;[0,501-0,979]), riwayat pengobatan OAT sebelumnya dengan lini kedua (0,597;[0,415-0,858]), jumlah resisten obat > 2 OAT (0,614;[0,429-0,879]), resisten terhadap R – H dan lini kedua (0,486;[0,305-0,776]), dan jumlah limfosit rendah (0,681;[0,524-0,885]). Kesimpulan: Jenis kelamin perempuan, IMT kurang, gambaran kavitas pada foto toraks, tingginya bacterial load, riwayat pengobatan OAT sebelumnya dengan lini kedua, jumlah resisten obat > 2 OAT, resisten terhadap R – H dan lini kedua serta jumlah limfosit yang rendah berhubungan dengan lamanya konversi pada pasien TB MDR.
Kata kunci: konversi biakan, TB MDR, faktor


Backgound: Sputum culture is used to monitor treatment efficacy in multidrug resistant tuberculosis (MDR-TB), and monitoring conversion of sputum cultures from positive to negative for Mycobacterium tuberculosis is the most important indicator of progress. Although studies have evaluated factors associated with smear conversion in patients with susceptible TB, there are fewer data on culture conversion in patients with MDR-TB. Objectives: The aimed of this study is to evaluate the association factors and sputum culture conversion at six months in MDR-TB patients. Methods: A cross-sectional study performed on August - December 2014. Data collecting from patient’s medical record from 436 patients on Programmatic Management of Drug resistant Tuberculosis Persahabatan hospital. Data were analyzed using multivariate analysis. Results: Of a total 436 patients, there are 248 patients (56.6%) were males and 188 patients (43.1%) were females. Three hundred ninety eight patients (91.3%) had sputum culture conversion at six months. The median time to culture conversion was 44 days. The factors for longer sputum culture conversion were female (aHR 0,808; [95%CI 0,659-0,991]), underweight patients (0,792; [0,6370,983]),cavitation on chest radiograph (0,781;[0,634-0,961]), bacterial load 2+ (0,617;[0,439-0,869]), bacterial load 3+ (0,701;[0,501-0,979]), previous TB treatment with second line drugs (0,597;[0,415-0,858]), resistance to more 2 TB drugs (0,614;[0,429-0,879]), resistance to rifampicine, isoniazid and other second line drugs (0,486;[0,305-0,776]), and lower lymphocites count (0,681;[0,5240,885]).
Conclusions: Female, underweight patients, cavitation, high bacterial load, previous TB treatment with second line drugs, resistance to more 2 TB drugs, resistance to rifampicine, isoniazid and other second line drugs, and lower lymphocites count were associated with longer time to initial sputum culture conversion among MDR-TB patients.
Keywords: culture conversion, multidrug resistant tuberculosis, factor

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2015
Pengarang

Nurfanida Librianty - Nama Orang
Priyanti Z. Soepandi - Nama Orang
Raden Rara Diah Handayani - Nama Orang
Ahmad Fuady - Nama Orang

No. Panggil
T 15 238 FK
Penerbit
Jakarta : .,
Deskripsi Fisik
xvi, 80 hlm.; 20 x 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T15238FKT15238FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Faktor Yang Mempengaruhi Lama Konversi Pada Pasien Tuberkulosis Multidrug Resistant = Influencing Factors Conversion Time in Multidrug Resistant Tuberculosis Patients.

Related Collection